Rahmansyah: Juni 2025 Ekspor Perdana Panen Nenas, GO Timur Tengah Irak

4 hours ago 3

BARRU - - Desa Jangang-jangang menjadi lokus kegiatan 'Rembuk Tani Andalan Hati' Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru Halaman kantor desa jangang-jangang, pada hari Kamis (24/4/2025).

Kegiatan tersebut mengangkat tema 'Optimalisasi Potensi Lahan Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan'.

Forum ini menjadi momentum dalam mendukung percepatan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan tersebut dihadiri Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel, Abdul Gafar yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, Wakil Bupati Barru Abustan AB, Plh Sekda Barru Abu Bakar, Unsur Forkopimda, Para kepala desa se kabupaten Barru, dan para kepala OPD lingkup Pemkab Barru, Ketua Forum Rembuk Tani, Muh Yusuf Ali.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Rahmansyah mengapresiasi terselenggaranya rembuk tani andalan hati ini di Desa Jangan-jangan.

Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah provinsi terkhusus kepada pemerintah Kabupaten dalam hal Bupati andi Ina kartika sari dan wakil bupati Abustan yang menyebut sebagai guru dalam memberi masukan atau pendapat untuk mengolah serta memajukan kesejahteraan masyarakat dengan potensi yang dimiliki desa. 

"Karena tentunya dengan adanya kegiatan ini dapat mendukung tumbuh kembangnya pertanian di Kabupaten Barru, khususnya didesa jangang-jangang, ucapnya. 

Lebih lanjut Rahman menyebutkan Bahwa kami dalam menjalankan pemerintahan desa Tellu pa'pasen Tomatoa (tiga pesan orang tua) selalu saya ingat dan jalankan dalam pemerintah desa ataupun di dunia usaha sebelum memimpin desa jangang-jangang, urainya. 

"Inilah pesan orang tua yang selalu saya jalankan yaitu Bersihkan dan teguhkan hati, memanusiakan manusia serta selalu berbuat baik dan bermanfaat bagi orang banyak" Ungkapnya. 

Tambahnya, kades jangang-jangang paparkan bahwa Kabupaten Barru, khususnya Desa Jangang-jangang memiliki lahan yang memadai untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

"Tentunya hal ini harus dioptimalkan untuk dapat mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, " jelasnya.

packing house akan dibangun didesa jangang-jangamg sebagai tempat pemisahan nenas untuk pasar lokal, industri dan ekspor. 

Terakhir rahmansyah sampaikan Bulan juni 2025 hasil panen nenas desa jangang-jangang, untuk pertama kalinya di ekspor ke negara Timur Tengah yaitu Irak dengan jumlah sekitar 9 ton atau 10 ribu biji. 

Sementara Ketua Forum Rembuk Tani, Muh Yusuf Ali mengungkapkan bahwa di janganjangan ada potensi besar yang dapat dikembangkan.

"Patani itu bebudidaya dan tentunya harus ada diliat dan juga ada hasil, " ujarnya.

"Para petani nenas dan petani lainnya jangan khawatir, insyaaallah hasil panennya kita akan serap dengan harga yang sesuai dengan menggabdeng pihak pengusaha, " kata Yusuf.

Sedangkan Plt Dinas Pertanian Sulsel, Abdul Gaffar menjelaskan bahwa rembuk tani andalan hati dilakukan dalam rangka swasembada pangan.

"Swasembada pangan merupakan sesutu yang harus dipercepat. Dan ini merupakan program lanjutan dari priode pertama kepemimpinan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, " paparnya.

"Pada tahu lalu benih yang disiapkan Pemprov yaitu 2.500 ton. Namun tanun ini meningkat menjadi 5 ribu ton disiapkan, " ungkap Gaffar.

Pihaknya menjelaskan bahwa Gubernur Sulsel meminta kepada kita semua agar benih tersebut dapat tersalurkan kepada masyarakat sesuai PCPL.

"Kita meminta kepada Pangdam untuk mengawal penyerapan benih ini, agar sampai terhadap masyarakat yang mengajukan PCPL, " tandasnya.

Gaffar mendorong optimalisasi pertanian di Kabupaten Barru. Karena di Barru sendiri memiliki potensi yang besar, sisa SDM nya lebih dioptimalkan.

"Begitupun dengan pengembangan holtikultura, nanas dan lainnya, " tambahnya.

Diakhir acara, para Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Barru melakukan Deklarasi pembentukan Koperasi Merah Putih dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan mendukung terbentuknya 80 ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |