SEMARANG - Malam Sabtu (5/4/2025) yang seharusnya jadi awal perjalanan mudik penuh suka cita, mendadak berubah jadi mimpi buruk. Sebuah truk fuso pengangkut paket melaju tak terkendali akibat rem blong dan menabrak enam kendaraan pemudik di KM 442+200 Tol Solo–Semarang, saat sistem One Way lokal sedang diberlakukan.
Tujuh kendaraan terlibat dalam insiden beruntun, menyebabkan sembilan orang mengalami luka. Delapan di antaranya luka ringan, sementara satu lansia kini dirawat di RS At-Tin Bawen. Suasana mencekam menyelimuti lokasi kejadian, sementara petugas berjibaku mengevakuasi korban dan kendaraan.
Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy SIK., MSi., memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden yang nyaris merenggut nyawa ini.
“Kecelakaan ini disebabkan oleh dugaan rem blong pada truk. Truk menabrak kendaraan-kendaraan di depannya yang sebagian besar merupakan mobil pemudik, ” tegas Kapolres.
Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani, STK., SIK., CPHR., menjelaskan kronologi yang memicu kecelakaan. Truk Fuso bernopol B 9387 TIN yang dikemudikan M. Ulil (36), warga Kudus, awalnya melaju dari Solo menuju Semarang untuk pengiriman barang. Namun saat melintas di lokasi kejadian, rem kendaraan gagal berfungsi. Dalam hitungan detik, truk itu menghantam enam mobil di depannya.
**Deretan kendaraan yang menjadi korban:**
- Karimun B 1164 TYN (Hendri, Bekasi)
- Calya A 1842 ZG (Bagas, Tangerang)
- Innova BE 1965 AV (Suyatno, Tanggamus)
- Avanza B 8965 YU (Nanang, Bogor)
- Xpander H 1297 GG (Eka, Semarang)
- Fortuner BG 1517 OC (Yayan, Palembang)
Sembilan orang alami luka-luka, mayoritas berasal dari Toyota Innova asal Tanggamus. Delapan di antaranya diperbolehkan pulang usai mendapat perawatan ringan. Namun satu korban lansia masih menjalani perawatan intensif.
“Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengecekan kendaraan sebelum perjalanan, terutama menjelang puncak arus mudik, ” kata AKP Lingga.
Evakuasi kendaraan memakan waktu cukup lama. Satlantas Polres Semarang, PJR Tol, dan tim TMJ mengerahkan kendaraan derek dan personel untuk mengevakuasi mobil yang bertumpuk dan membersihkan jalur dari serpihan kaca dan bodi kendaraan.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pengendara, terutama angkutan logistik, untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melintas di jalur padat pemudik.
(Humas Polres Semarang)