ROSITA Marinir: Prajurit Borong Hasil Tani, Ekonomi Warga Perbatasan Papua Bangkit

YAHUKIMO - Di tengah tugas menjaga kedaulatan di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir menunjukkan wajah humanis TNI melalui program ROSITA (Borong Hasil Tani Rakyat). Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (20/05/2025) ini membawa dampak nyata bagi perekonomian masyarakat di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Dalam suasana akrab di pasar tradisional, para prajurit Satgas Yonif 1 Marinir berinteraksi langsung dengan warga yang menjual hasil pertanian. Mulai dari sayuran segar, umbi-umbian, hingga hasil kebun lainnya dibeli langsung oleh prajurit untuk memenuhi kebutuhan dapur satuan.

“Saya senang sekali, dagangan saya habis dibeli Bapak-bapak TNI. Uangnya bisa saya pakai untuk kebutuhan anak-anak di rumah, ” ujar salah satu mama Papua dengan wajah haru.

Komandan Satgas, Letkol Marinir Siswanto, menyampaikan bahwa kegiatan ROSITA bukan sekadar belanja rutin, tetapi bagian dari strategi TNI dalam membantu kesulitan masyarakat di wilayah tugas.

“Membantu rakyat adalah bagian dari tugas kami. ROSITA hadir untuk memperkuat hubungan emosional dan mendorong ekonomi lokal di daerah perbatasan, ” tegasnya kepada jajaran prajurit.

Inisiatif ini mendapat apresiasi tinggi dari Panglima Komando Operasi TNI HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, yang menilai ROSITA sebagai contoh konkret sinergi TNI dan rakyat dalam mendukung percepatan pembangunan di Papua.

“Program ini bukan hanya tentang transaksi ekonomi, tapi juga bentuk nyata kepedulian TNI terhadap rakyat. Inilah wujud kehadiran TNI sebagai pelindung sekaligus sahabat masyarakat, ” ungkapnya.

Melalui ROSITA, prajurit tidak hanya membeli hasil tani mereka menyiram harapan dan menyuburkan semangat masyarakat perbatasan. TNI hadir bukan hanya dengan senjata, tapi juga dengan hati.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono