Rutan Blora Gelar Briefing Pegawai, Tekankan Kedisiplinan dan Evaluasi Kinerja

2 hours ago 1

Blora – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora menggelar kegiatan briefing bersama yang dipimpin oleh Kepala Rutan, Sugito, dan diikuti pejabat struktural serta seluruh pegawai. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk memperkuat komitmen kerja, menyatukan langkah, serta meningkatkan kualitas pelayanan di lingkungan Rutan Blora. Senin (22/9)

Dalam arahannya, Kepala Rutan Sugito menegaskan pentingnya evaluasi kinerja yang dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali. Evaluasi ini dimaksudkan untuk menilai sejauh mana pelaksanaan tugas berjalan sesuai target, sekaligus menjadi bahan perbaikan untuk kedepannya. “Evaluasi berkala akan menjadi tolok ukur sejauh mana kinerja kita dapat dipertanggungjawabkan, ” ungkapnya.

Sugito juga kembali mengingatkan seluruh jajaran untuk bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Hal ini dianggap penting untuk menjaga konsistensi pelayanan, meminimalisir kesalahan, serta menjamin akuntabilitas kerja. Menurutnya, kedisiplinan dalam melaksanakan SOP akan menciptakan budaya kerja yang tertib dan profesional.

Selain itu, penggunaan media sosial juga menjadi perhatian dalam briefing kali ini. Kepala Rutan mengimbau seluruh pegawai agar lebih bijak dalam bermedia sosial, baik dalam membagikan informasi maupun memberikan komentar. “Pegawai harus menjaga citra institusi dengan tidak sembarangan membagikan konten yang bisa menimbulkan persepsi negatif, ” pesannya.

Lebih lanjut, Sugito menekankan pentingnya pelaksanaan program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait ketahanan pangan. Rutan Blora diharapkan mampu berperan aktif dalam mendukung program ini melalui pemanfaatan lahan yang tersedia untuk kegiatan produktif seperti bercocok tanam dan beternak.

Di akhir arahannya, Kepala Rutan juga menyoroti penggunaan Wartelsuspas yang wajib dilakukan secara terekam. Hal ini menjadi bagian dari upaya pengawasan sekaligus transparansi dalam layanan komunikasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan. Dengan demikian, setiap layanan yang diberikan dapat dipastikan sesuai aturan yang berlaku.

Kegiatan briefing ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana para pegawai diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukan, pertanyaan, maupun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas. Sesi ini berjalan interaktif dan menjadi sarana penting untuk memperkuat komunikasi dua arah antara pimpinan dan pegawai, sehingga solusi dapat segera ditemukan bersama.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |