Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti Pos Walaik Gelar Pengobatan Gratis dan Bagi Alat Tulis untuk Anak Kampung Holima

WALAIK – Kepedulian terhadap kesehatan dan pendidikan masyarakat di daerah perbatasan kembali ditunjukkan Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti. Melalui Pos Walaik, prajurit TNI ini menggelar pengobatan gratis serta membagikan buku dan alat tulis kepada warga dan anak-anak di Kampung Holima, Distrik Walaik, Papua, Selasa (12/8/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari misi Satgas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memberikan dukungan bagi tumbuh kembang generasi muda di wilayah yang masih memiliki keterbatasan akses kesehatan dan pendidikan.

Dansatgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P. menegaskan, kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk pelayanan, tetapi juga upaya mempererat hubungan antara personel Satgas dan warga setempat.

“Kami ingin memastikan masyarakat di wilayah ini mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, sekaligus mendorong semangat belajar anak-anak dengan memberikan sarana pendukung pendidikan. Harapannya, anak-anak di sini bisa tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang cerah, ” ujarnya.

Pengobatan gratis dilakukan oleh tim kesehatan Satgas dengan melayani berbagai keluhan, mulai dari pemeriksaan umum hingga pemberian obat-obatan. Warga tampak antusias memanfaatkan layanan ini, mengingat akses fasilitas kesehatan di wilayah mereka cukup terbatas.

Salah seorang warga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Satgas. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami, terutama bagi anak-anak yang sangat membutuhkan perhatian di bidang pendidikan dan kesehatan, ” ungkapnya.

Selain pengobatan, momen ini juga dimanfaatkan untuk membagikan buku tulis, pensil, dan perlengkapan belajar lainnya kepada anak-anak. Wajah ceria anak-anak Kampung Holima menjadi bukti bahwa perhatian sederhana namun tulus dapat memberi dampak besar bagi mereka.

Kegiatan berjalan lancar, penuh keakraban, dan sarat pesan kebersamaan. Bagi Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti, pengabdian di tanah perbatasan bukan sekadar menjalankan tugas pengamanan, tetapi juga menjadi bagian dari perjuangan membangun masa depan masyarakat. Manalo Marajuang, Selalu Menang Dalam Berjuang.

(PenSatgas Yonif 644/WLS)