Mbua, Papua - Di tanah pegunungan yang sejuk namun penuh tantangan, prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Mbua kembali menunjukkan bahwa kehadiran TNI di Papua tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membangun dan menguatkan kehidupan masyarakat. Pada sebuah kegiatan karya bakti yang digelar bersama warga Mbua, prajurit dan masyarakat bahu-membahu memperbaiki saluran air demi mencegah banjir yang kerap menghantui saat musim hujan. Senin (15/09/2025).
Bagi warga Mbua, genangan air bukan sekadar ketidaknyamanan, melainkan ancaman nyata bagi kesehatan dan keselamatan lingkungan. Menyadari persoalan itu, TNI dan warga tidak tinggal diam. Dengan cangkul, parang, serta semangat gotong royong, mereka menyingkirkan lumpur dan sampah yang menyumbat, meluruskan kembali aliran air, dan memperkuat dinding-dinding saluran agar lebih kokoh.
Pemandangan penuh kebersamaan itu menghadirkan makna mendalam. Tidak ada sekat antara prajurit dan warga. Senyum, tawa, serta keringat yang bercampur menjadi saksi nyata bahwa kerja keras bersama dapat menumbuhkan ikatan emosional yang kuat.
Danpos Mbua menegaskan, kehadiran Satgas bukanlah untuk mengambil jarak, melainkan justru untuk menyatu dengan masyarakat.
“Kami hadir di sini bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat Mbua. Kegiatan ini adalah bukti bahwa TNI adalah milik rakyat. Kemanunggalan TNI dengan rakyat bukan sekadar slogan, melainkan napas dari setiap pengabdian kami, ” ujarnya.
Respon warga pun sangat positif. Mereka menyambut kegiatan ini dengan antusias, ikut bergabung, dan menegaskan bahwa sinergi dengan TNI adalah kunci terciptanya lingkungan yang sehat dan aman.
Apresiasi juga datang dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menilai karya bakti di Mbua sebagai cerminan jati diri prajurit TNI.
“Apa yang dilakukan prajurit di Mbua adalah wujud nyata jiwa satria yang tulus. Mereka bukan hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga hadir sebagai sahabat bagi rakyat. Inilah TNI yang profesional, modern, dan dicintai rakyat. Dengan cinta dan pengabdian, kita bangun Papua yang sejahtera, ” tegasnya.
Kegiatan sederhana ini membuktikan bahwa kekuatan TNI bukan hanya pada senjata, tetapi pada ketulusan untuk melayani dan mencintai rakyat. Karya bakti di Mbua tidak hanya memperbaiki saluran air, tetapi juga memperbaiki ikatan sosial, menumbuhkan rasa saling memiliki, dan membangun jembatan persaudaraan yang kokoh di Tanah Papua.
Di balik derasnya arus sungai dan tebalnya kabut pegunungan, Satgas Yonif 400/BR dan warga Mbua telah memperlihatkan wajah Papua yang penuh harapan: Papua yang aman, sehat, dan sejahtera dalam kebersamaan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
