PAPUA - Di tengah padatnya tugas menjaga kedaulatan negara, prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Dalam menunjukkan sisi humanis yang begitu kental. Bukan dengan deru senjata, melainkan lewat senyum tulus dan pelukan hangat, mereka hadir menyapa masyarakat di wilayah binaan melalui kegiatan komunikasi sosial pada Kamis (25/9/2025).
Kegiatan ini jauh dari kesan formal. Para prajurit duduk bersahaja bersama warga, mendengarkan keluh kesah, dan menampung harapan yang tersimpan di hati masyarakat Papua. Suasana penuh kekeluargaan pun tercipta, seolah menepis sekat antara aparat keamanan dan rakyat. Bagi masyarakat, para prajurit bukan sekadar tamu, tetapi bagian dari keluarga besar yang selalu siap mendampingi.
Prajurit Hadir Sebagai Keluarga
Salah seorang prajurit menyampaikan dengan tulus bahwa kedatangan mereka bukanlah sebagai orang asing.
“Kami datang bukan sebagai orang lain, tapi sebagai bagian dari keluarga besar Papua. Tugas kami bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga merangkul hati masyarakat, memastikan mereka merasa aman, nyaman, dan dicintai, ” ujarnya.
Lebih dari sekadar obrolan ringan, prajurit TNI juga menyisipkan pesan moral tentang pentingnya menjaga kerukunan, persatuan, dan kebersamaan. Mereka memberi motivasi agar warga tetap bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari, bersama-sama menciptakan lingkungan yang damai. Respons masyarakat pun luar biasa. Banyak yang merasa terharu sekaligus bangga melihat prajurit hadir dengan penuh kepedulian.
Kemanunggalan yang Nyata
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan makna mendalam dari kebersamaan ini.
“Kemanunggalan TNI dan rakyat itu bukan sekadar teori. Itu adalah jiwa kita. Itulah napas perjuangan kita, ” tegasnya.
Ia menambahkan, kehadiran prajurit di tengah masyarakat harus selalu menjadi penyejuk, perekat, dan sumber inspirasi.
“Kita harus terus hadir untuk rakyat, karena rakyat adalah ibu kandung TNI, ” imbuhnya.
Jejak di Hati Masyarakat
Kegiatan yang dilakukan Satgas Yonif 400/Banteng Raiders bukan sekadar meninggalkan jejak fisik berupa pengamanan wilayah, melainkan juga meninggalkan jejak emosional yang begitu dalam di hati rakyat. Kehangatan yang tercipta menjadi fondasi penting dalam menjaga harmoni dan mendukung pembangunan di Papua.
Hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat diyakini akan semakin memperkuat ketahanan sosial, karena sejatinya, kekuatan terbesar bangsa adalah ketika rakyat dan tentaranya bersatu dalam satu hati.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton
