Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti Pacu Pembangunan Sekolah di Mayuberi, Hadiah Kemerdekaan untuk Anak Pedalaman Papua

2 days ago 8

PUNCAK - Dentingan palu berpadu dengan suara tawa anak-anak mewarnai udara sejuk Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Rabu (13/7/2025). Di tengah pegunungan yang hijau membentang, prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) dari Pos Mayuberi bahu-membahu bersama warga membangun tiga ruang kelas baru untuk SD YPPGI 03 Mayuberi.

Pekerjaan ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan wujud nyata pengabdian TNI terhadap masa depan pendidikan di wilayah pedalaman Papua. Di bawah komando Danpos Mayuberi, Letda Inf Arif Natsir, para prajurit dengan penuh semangat memaku, mengangkat seng, memasang rangka, dan menata material, meski medan berat dan cuaca dingin kerap menjadi tantangan.

Letda Inf Arif Natsir menuturkan bahwa progres pembangunan telah mencapai sekitar 50 persen.

“Kami menargetkan sebelum 17 Agustus, semua ruang kelas sudah selesai dan siap digunakan. Kami ingin anak-anak di Mayuberi memulai tahun ajaran baru di ruang belajar yang layak, tepat di momen peringatan kemerdekaan, ” ujarnya dengan nada optimis.

Pembangunan tiga ruang kelas ini memiliki arti penting bagi masyarakat setempat. Selama ini, keterbatasan fasilitas membuat proses belajar mengajar harus dilakukan di ruang yang sempit dan seadanya. Dengan hadirnya gedung baru, diharapkan para siswa dapat belajar dengan lebih nyaman dan termotivasi untuk meraih cita-cita.

Masyarakat Mayuberi menyambut hangat langkah ini. Warga turut membantu dengan membawa material, menyiapkan konsumsi, hingga ikut bekerja di lokasi.

“Sekolah ini untuk anak-anak kami. Terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang peduli dan mau bekerja bersama kami, ” ungkap Yonas, tokoh masyarakat setempat.

Pembangunan sekolah ini juga menjadi simbol kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kehadiran Satgas Yonif 700/WYC di Papua tidak hanya memberi rasa aman, tetapi juga menghadirkan harapan baru bahwa di tengah keterbatasan, mimpi anak-anak pedalaman untuk belajar di ruang kelas yang layak bisa menjadi kenyataan.

Di sela-sela kerja bakti, beberapa prajurit menyempatkan diri berinteraksi dengan siswa. Mereka bercanda, mendengar cerita tentang cita-cita, bahkan mengajari anak-anak menyanyi lagu-lagu nasional. Semangat kemerdekaan seakan telah hadir lebih awal di Mayuberi.

“Pendidikan adalah pondasi masa depan. Kami percaya, setiap paku yang kami pasang di sini adalah investasi untuk generasi Papua yang cerdas dan berdaya, ” tegas Letda Inf Arif Natsir.

Jika semua berjalan sesuai rencana, tepat pada 17 Agustus mendatang, suara bel sekolah akan menggema dari ruang-ruang baru, bersamaan dengan kibaran merah putih di halaman SD YPPGI 03 Mayuberi. Sebuah hadiah kemerdekaan yang lahir dari kerja sama, ketulusan, dan semangat pantang menyerah.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |