Sejarah Baru di Tanah Datar: Kapolres dan Demonstran HMI Bersatu dalam Shalat Ghaib, Bukti Kedewasaan Berdemokrasi

2 weeks ago 9

Tanah Datar , Sumbar.– Sebuah momen bersejarah tercipta di tengah aksi unjuk rasa yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di halaman Kantor DPRD Kabupaten Tanah Datar, Senin (1/9/2025). 

Kapolres Tanah Datar AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi Septiyanto, S.H., S.I.K., M.I.K., menunjukkan sikap humanis dengan mengajak para demonstran menunaikan salat Ashar berjamaah.

Ajakan tersebut disambut hangat. Personel Polres Tanah Datar dengan sigap menyiapkan tempat salat. Seluruh pihak yang hadir, mulai dari mahasiswa HMI, anggota DPRD, tokoh agama, hingga aparat keamanan, berwudu bersama dan melaksanakan ibadah di halaman DPRD.

Suasana religius dan khidmat menyelimuti jalannya salat berjamaah yang baru pertama kali dilakukan dalam momentum aksi unjuk rasa di Tanah Datar.

Tak berhenti di situ, Kapolres juga mengajak seluruh peserta aksi menggelar shalat ghaib. Ibadah ini dipimpin langsung oleh Ketua MUI Tanah Datar, Ustaz Yasin, sebagai bentuk doa bersama bagi korban yang wafat dalam aksi unjuk rasa di ibukota Negara.

Rangkaian ibadah diikuti penuh kekhusyukan oleh mahasiswa, aparat, anggota DPRD, Ketua MUI, serta Ketua Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau Tanah Datar. 

Usai salat, doa bersama dipanjatkan demi kedamaian dan keutuhan bangsa Indonesia agar terhindar dari perpecahan.

Di akhir kegiatan, Ketua MUI dan Ketua LKAM menyampaikan nasihat adat serta pesan moral kepada mahasiswa. Mereka juga mengucapkan terima kasih atas sikap tertib para peserta aksi dan pengamanan humanis yang dilakukan aparat kepolisian.

Mahasiswa HMI pun merespons positif inisiatif Kapolres. Mereka menilai langkah tersebut menunjukkan bahwa Polri benar-benar hadir untuk masyarakat, tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga menjadi bagian dari solusi menciptakan suasana kondusif.

“Hari ini kita belajar bahwa demokrasi bisa berjalan damai tanpa harus mengorbankan nilai kebersamaan. Polisi hadir bukan untuk berhadapan dengan masyarakat, tetapi untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan kedamaian, ” ujar Kapolres Tanah Datar.

Momen salat berjamaah antara aparat dan mahasiswa ini menjadi bukti kedewasaan berdemokrasi di Tanah Datar. Di tengah perbedaan pandangan, kehangatan dan kebersamaan tetap terjaga.

Inisiatif Polres Tanah Datar ini memperlihatkan wajah humanis kepolisian yang mampu berbaur dengan masyarakat, sekaligus menegaskan semangat “Polri hadir untuk masyarakat”.

Dengan pendekatan persuasif dan religius, aksi unjuk rasa di Tanah Datar tercatat sebagai salah satu contoh bagaimana aspirasi bisa disampaikan secara damai, bermartabat, dan penuh makna kebersamaan.


(Berry)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |