Sinergi Cegah Kecelakaan: Jasa Raharja dan Instansi Terkait Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Padang

PADANG — Dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang kereta api, PT Jasa Raharja bersama sejumlah instansi terkait menggelar Sosialisasi Keselamatan dan Peraturan di Perlintasan Sebidang pada Rabu, 30 April 2025. Kegiatan ini berlangsung di JPL 21 KM 20+081, Petak Jalan Raya Tabing–Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.

Sosialisasi ini merupakan kolaborasi antara Jasa Raharja, PT KAI Divre II Sumatera Barat, Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, Dishub Kota Padang, Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang, serta Polsek Koto Tangah. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan lalu lintas di perlintasan kereta api, yang kerap menjadi titik rawan kecelakaan.

Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Sumatera Barat, Teguh Afrianto, menegaskan bahwa sosialisasi ini adalah bentuk nyata dari sinergi antarinstansi untuk menciptakan lalu lintas yang aman. “Kami ingin masyarakat semakin memahami pentingnya berhenti, melihat, dan mendengar sebelum melintasi rel kereta. Jangan menerobos palang pintu demi keselamatan diri sendiri maupun orang lain, ” ujarnya.

Petugas gabungan membentangkan spanduk imbauan keselamatan dan membagikan brosur edukatif kepada pengendara yang melintas. Dialog interaktif juga dilakukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai tata cara aman melintasi perlintasan kereta api, seperti memperhatikan rambu, memastikan tidak ada kereta yang melintas, dan tidak menggunakan ponsel saat berkendara.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari pengguna jalan dan warga sekitar. Banyak pengendara mengaku terbantu dengan informasi yang disampaikan secara langsung oleh petugas. Warga berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan rutin di titik-titik perlintasan sebidang lainnya di wilayah Sumatera Barat.

“Kami melihat kegiatan ini sebagai langkah awal yang penting. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan hanya dengan kerja sama serta kesadaran kolektif kita bisa mewujudkan lalu lintas yang tertib dan bebas kecelakaan, ” tambah Teguh.

Menurut data dari berbagai instansi, perlintasan sebidang kereta api masih menjadi salah satu penyumbang terbesar angka kecelakaan lalu lintas, terutama akibat kelalaian pengendara yang nekat menerobos palang pintu atau kurang memperhatikan sinyal. Oleh karena itu, edukasi publik secara berkala dinilai sangat penting.