INTAN JAYA - Di tengah sunyinya pegunungan Papua dan dinginnya pagi di Pos TK Bilogai, kehangatan mendadak menyelimuti suasana. Bukan karena matahari, tapi karena kehadiran para prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan yang membagikan nasi bungkus kepada warga melalui program penuh cinta bertajuk SIRIH – Sikatan Beri Kasih. Rabu 14 Mei 2025.
Dipimpin oleh Letda Inf Robi dan didampingi 10 prajurit lainnya, aksi kemanusiaan ini bukan sekadar pembagian makanan, melainkan bentuk kasih sayang yang ditanamkan lewat tindakan nyata. Tawa anak-anak, senyum mama-mama Papua, dan suasana hangat tanpa sekat menjadi bukti: TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga, tapi juga sebagai keluarga.
“SIRIH bukan sekadar singkatan. Ia adalah simbol. Dalam budaya Papua, sirih selalu hadir saat menyambut tamu – penuh hormat dan tulus. Kami ingin TNI hadir seperti itu juga: membawa damai, kasih, dan ketulusan, ” ujar Letkol Inf Danang Rahmayanto, S.I.P., M.M., Dansatgas Yonif 500/Sikatan, menjelaskan filosofi di balik nama program ini.
Warga menyambut kegiatan ini dengan sukacita yang tulus. Mama Maria, seorang warga yang hadir bersama anaknya, menyampaikan rasa syukur sambil menikmati nasi bungkus dari tangan para prajurit.
“Terima kasih, bapak TNI. Sa rasa senang, tentara datang kasih makan. Tuhan bilang kita harus saling mengasihi. Semoga program ini terus berjalan di semua tempat, ” ungkapnya penuh haru.
Momen ini bukan hanya tentang nasi bungkus. Ia tentang harapan. Tentang rasa percaya yang perlahan tumbuh. Tentang ikatan emosional yang lahir dari aksi-aksi kecil namun bermakna. Antara loreng dan sarung, antara hormat dan pelukan, antara negara dan rakyatnya.
Program SIRIH adalah jembatan. Jembatan menuju Papua yang lebih damai, lebih bersatu, lebih manusiawi. Di daerah-daerah rawan, kehadiran prajurit dengan hati terbuka seperti ini menjadi suluh di tengah kegelapan.
TNI membuktikan bahwa dalam setiap langkahnya, bukan hanya kekuatan yang dibawa, tetapi juga kelembutan. Bukan hanya tugas, tetapi pengabdian. Dan bukan hanya negara, tetapi keluarga besar Indonesia yang mereka jaga.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono