Sortasi TBS Kelapa Sawit Tak Sesuai SOP, Oknum Mandor di PKS Dosin Terima Gratifikasi

4 hours ago 1

SIMALUNGUN - Karyawan yang menjabat sebagai Mandor Sortasi pasokan tandan buah segar (TBS; red) kelapa sawit di installasi pabrik pengolahan komoditi buah kelapa sawit terbilang strategis dan rentan melakukan penyimpangan.

Pasalnya, bila terjadi penyimpangan saat pelaksanaan sortasi terhadap pasokan buah kelapa sawit, maka imbasnya yang sangat merugikan perusahaan secara signifikan yaitu buruknya mutu dan kualitas hasil produksi Crude Palm Oil.

Menurut, nara sumber dalam keterangannya mengungkapkan, penyimpangan pelaksanaan sortasi pasokan buah kelapa sawit milik rekanan PTPN IV Regional II di Unit PKS Dolok Sinumbah, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, Rabu (14/05/2025), sekira pukul 10.00 WIB.

"Mandor sortase di PKS Dosin saat ini dijabat pria berinisial J alias Ijun dan oknum karyawan ini, diketahui banyak orang memiliki kedekatan dengan pihak pelaksana rekanan yang memasok buah kelapa sawit, " ungkap nara sumber.

Selanjutnya, diketahui bahwa pasokan buah kelapa sawit milik pihak rekanannya, apabila benar-benar disortir berdasarkan standar operasional prosedur akan ditemukan buah kelapa sawit yang tidak memenuhi syarat untuk diolah dan hal ini, tentunya merugikan pihak pemasoknya.

"Buah kelapa sawit yang tidak layak olah di PKS akan ditolak dan dikembalikan kepada pihak rekanannya. Di momen inilah pihak pelaksana rekanan pemasok buah kelapa sawit bermain mata dengan oknum mandor sortase tersebut, " beber nara sumber.

Lebih lanjut, nara sumber mengatakan, agar semua buah kelapa sawit yang tidak layak produksi turut dibongkar, maka oknum Mandor Sortase tersebut telah sepakat dengan pihak pelaksana rekanan pemasok buah kelapa sawit dalam bentuk gratifikasi.

"Setiap bulan, pihak pelaksana menyerahkan uang senilai Rp 2 Juta kepada oknum Mandor Sortasi tersebut dan perharinya, dibelikan rokok serta air mineral, " tandas nara sumber.

Sementara, oknum Mandor Sortasi berinisial J alias Ijun di PKS Dolok Sinumbah belum dapat dikonfirmasi terkait tindakannya mengalihkan secara sepihak kepada adik iparnya sebagai pengganti pelaksana pihak rekanan yang meninggal dunia tersebut.

Selain itu, awak media ini belum dapat mengkonfirmasi oknum Mandor Sortase di PKS Dosin berinisial J alias Ijun terkait meloloskan buah kelapa sawit yang tidak memenuhi standar produksi dan menerima sejumlah gratifikasi setiap bulan selama ini, hingga rilis berita ini dilansir ke publik.

Diberitakan sebelumnya, informasi terkait seorang oknum karyawan PTPN IV Regional II Unit PKS Dolok Sinumbah bertugas sebagai oknum Mandor Sortasi tandan buah segar kelapa sawit dituding licik dan culas.

Selain bertugas sebagai Mandor Sortasi di posisi Loading Ram, Ia dengan panggilan akrabnya Ijun, telah memanfaatkan situasi dan secara sepihak mengambil alih tugas ilegal.

Hal ini diungkapkan, nara sumber saat ditemui awak media ini di seputaran Lapangan Olahraga, Emplasemen Kebun dan PKS Dosin, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun, Senin (12/05/2025), sekira pukul 10.00 WIB.

"Berawal dari Andika alias Latif Sirait meninggal dunia pada 30 April 2025 yang lalu dan semasa hidupnya, Almarhum Latif sebagai pelaksana pihak rekanan pemasok TBS di Kebun Dosin, " ungkap nara sumber mengawali.

Selanjutnya, nara sumber menceritakan, almarhum Latif Sirait semasa hidupnya menghubungi petani komoditi kelapa sawit dan menerima mandat mengurusi DO milik rekanan CV. Riana Lim, CV Sauhur dan CV. Anastasya.

"Hampir semua TBS Kelapa Sawit milik petani dari sejumlah wilayah yang bongkar di PKS Dosin mempercayai almarhum Latif dan akhirnya, Ia menerima mandat untuk mengurusi DO milik pihak rekanan PTPN IV, " jelas nara sumber.

Menurut, nara sumber selanjutnya, semasa hidupnya, almarhum Latif Sirait sangat loyal terhadap oknum Mandor Sortasi tersebut dan tindakan licik yang dilakukannya sangat mengecewakan.

"Sebagai Mandor Sortasi, dia mengutus adik iparnya sebagai pengganti almarhum Latif dan si Ijun itu memiliki kewenangan terhadap TBS Kelapa Sawit yang tidak memenuhi standar di PKS Dolok Sinumbah itu, " tutup nara sumber.

Terpisah, Manajer Kebun dan PKS Dolok Sinumbah dikonfirmasi melalui Maskep PKS Dolok Sinumbah M. Simanjuntak menyebutkan, dirinya terkesan tidak mengetahui Mandor Sortasi melalui adik iparnya yang menangani DO pihak rekanan pemasok TBS kelapa sawit.

"Setau saya lae. Tidak ada campur tangan mandor. Rekanannya mempercayai orang lain untuk mengurus DO mereka, " tulis M Simanjuntak dalam pesan percakapan selularnya.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |