Tentang Sahabat

4 hours ago 5

Jakarta - Ratusan kata telah ditulis tentang sahabat dan ratusan lainnya telah ditulis untuk mencoba mendefinisikan persahabatan. Namun, sebenarnya tidak ada definisi pasti untuk persahabatan, karena setiap persahabatan itu akan mempunyai makna yang berbeda dari sudut pandang mana kita melihatnya.

Setiap agama mengajarkan hal yang sama tentang kebaikan, Ikhlas atau kepedulian yang tulus terhadap kesejahteraan orang lain, merupakan dasar persahabatan dalam Islam.

Agama yang lain pun pasti akan mengajarkan hal yang sama bahwa Sahabat sejati tidak boleh memiliki motif tersembunyi dan selalu memperhatikan kepentingan terbaik satu sama lainnya. Persahabatan sejati merupakan persahabatan yang kuat yang dibangun atas dasar kepercayaan atau amanah.

Seperti apa wujud persahabatan yang erat?

Sebelum kita sampai pada wujud persahabatan, perlu kita ketahui tentang adanya 3 (tiga) jenis persahabatan yang berbeda, yaitu : Persahabatan yang terhubung secara Sosial; Persahaban yang terhubung secara Emosional dan Persahabatan yang terhubung secara Fungsional.

1. Persahabatan yang terhubung secara Sosial

Persahabatan yang terhubung secara sosial merujuk pada hubungan persahabatan yang dibangun dan dipelihara melalui interaksi sosial, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui berbagai platform dan konteks sosial. Berikut adalah beberapa aspek yang terkait dengan persahabatan yang terhubung secara sosial :

a. teraksi Sosial : Interaksi sosial yang intens dan berkelanjutan dapat membantu membangun dan memelihara persahabatan;

b. Komunikasi : Komunikasi yang efektif dan terbuka dapat membantu memperkuat hubungan persahabatan;

c. Keterlibatan dalam Aktivitas Bersama : Keterlibatan dalam aktivitas bersama dapat membantu membangun dan memelihara persahabatan;

d. Penggunaan Media Sosial : Penggunaan media sosial dapat membantu memfasilitasi komunikasi dan interaksi dalam persahabatan.

Dalam membangun Persahabatan yang terhubung secara sosial, kita dapat menemukanadanya beberapa kelebihan antara lain :

a. Meningkatkan Koneksi : Persahabatan yang terhubung secara sosial dapat membantu meningkatkan koneksi dan jaringan sosial;

b. Memfasilitasi Komunikasi : Persahabatan yang terhubung secara sosial dapat memfasilitasi komunikasi dan interaksi yang lebih efektif;

c. Meningkatkan Dukungan Sosial : Persahabatan yang terhubung secara sosial dapat membantu meningkatkan dukungan sosial dan emosional.

Dibalik beberapa kelebihan yang dapat kita peroleh ketika kita membangun Persahabatan yang terhubung secara sosial, perlu pula diperhatikan beberapa hal yang menjadi tantangannya,  antara lain :

a. Ketergantungan pada Teknologi : Ketergantungan pada teknologi dapat mempengaruhi kualitas interaksi dan hubungan persahabatan;

b. Masalahnya Privasi : Masalah privasi dapat menjadi tantangan dalam persahabatan yang terhubung secara sosial.

c. Komunikasi yang Tidak Efektif : Komunikasi yang tidak efektif dapat mempengaruhi kualitas hubungan persahabatan.

2. Persahabatan yang Terhubung Secara Emosional

Persahabatan yang terhubung secara emosional merujuk pada hubungan persahabatan yang dibangun dan dipelihara melalui ikatan emosional yang kuat antara individu-individu yang terlibat. Persahabatan yang Terhubung Secara Emosional tampaknya berfokus pada perilaku dan hubungankedekatan seseorang. Orang-orang dalam kelompok ini tampaknya menginginkan dukungan dan memiliki rasa iba terhadap kesejahteraan satu sama lain. Sahabat-sahabat terdekat ini tampaknya peka terhadap kebutuhan dan perasaan satu sama lain,

Adapun beberapa aspek yang terkait dengan persahabatan yang terhubung secara emosional adalah:

a. Empati : Kemampuan untuk memahami dan merasakan emosi orang lain dapat membantu membangun ikatan emosional yang kuatdalam membangun persahabatan yang terhubung secara emosional;

b. Dukungan Emosional : Dukungan emosional yang diberikan oleh teman dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan keintiman dalam hubungan persahabatan yang terhubung secara emosional;

c. Keterbukaan : Keterbukaan dan kejujuran dalam berbagi perasaan dan pikiran dapat membantu membangun ikatan emosional yang kuat dalam membangun persahabatan yang terhubung secara emosional;

d. Kepercayaan : Kepercayaan yang kuat antara teman-teman dapat membantu membangun ikatan emosional yang langgeng dalam membangun persahabatan yang terhubung secara emosional.

Ketika kita membangun Persahabatan yang terhubung secara emosional, ada beberapa kelebihan yang dapat kita peroleh, antara lain :

a. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional : Persahabatan yang terhubung secara emosional dapat membantu meningkatkan kesejahteraan emosional dan mengurangi stres.

b. Meningkatkan Kepercayaan : Persahabatan yang terhubung secara emosional dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan keintiman dalam hubungan.

c. Meningkatkan Dukungan Sosial : Persahabatan yang terhubung secara emosional dapat membantu meningkatkan dukungan sosial dan emosional.

Dalam membangun Persahabatan yang terhubung secara emosional, perlu diperhatikanadanya beberapa hal yang menjadi tantangannya, antara lain :

a. Kerentanan : Persahabatan yang terhubung secara emosional dapat membuat individu lebih rentan terhadap cedera emosional.

b. Konflik : Konflik dapat timbul jika tidak ada komunikasi yang efektif dan empati dalam hubungan.

c. Ketergantungan : Ketergantungan yang berlebihan pada teman dapat mempengaruhi kualitas hubungan dan kesejahteraan emosional.

Dengan memahami aspek-aspek dan kelebihan serta tantangan persahabatan yang terhubung secara emosional, kita dapat membangun dan memelihara hubungan persahabatan yang lebih kuat dan bermakna.

3. Persahabatan yang Terhubung Secara Fungsional

Persahabatan yang terhubung secara Fungsional tampaknya didorong oleh rangsangan intelektual dan tantangan dari persahabatan terdekat. Orang-orang dalam kelompok ini menganggap sahabat terdekat mereka sebagai sumber daya dan sangat menghargai kemandirian, kecerdasan, ambisi dan kreativitas.

Sahabat terdekat dalam tipe persahabatan ini menikmati percakapan intelektual, belajar dari satu sama lain, dan menghargai kemandirian seseorang. Meskipun persepsi mereka berbeda tentang karakteristik sahabat terdekat mereka dalam ketiga kelompok ini, mereka memiliki beberapa karakteristik konsensus sahabat terdekat, termasuk menyenangkan untuk diajak bergaul, dapat dipercaya, mampu mendengarkan, dan mampu berkonsultasi tentang apa pun.

Adapun tipe persahabatan yang terhubung secara fungsional, dapat dicirikan sebagai orang yang mandiri, serius, cerdas, ambisius, dan kreatif.

Karena masyarakat kita semakin multikultural dan transnasional, kita memperluas jaringan sosial, kita dengan orang-orang yang mungkin mencari karakteristik dan kualitas tertentu dalam persahabatan mereka. Memahami karakteristik dan pola persahabatan yang berbeda dapat berkontribusi pada pengetahuan dan kepekaan kita terhadap cara kita membentuk dan mengembangkan hubungan dengan mereka yang memiliki pengalaman transisi transnasional yang serupa atau berbeda.

Tampaknya pengalaman transisi transnasional yang sering terjadi merangsang tantangan intelektual dan memperkaya keterampilan mengatasi masalah sosial dan budaya; namun, di sisi lain, satu transisi transnasional dapat memfasilitasi orang untuk menghargai pentingnya hubungan emosional yang lebih dalam.

Selain itu, orang yang tidak pernah mengalami transisi transnasional lebih menghargai bersosialisasi dengan teman-teman mereka tetapi kurang terhubung secara fungsional atau emosional.

Dengan memahami aspek-aspek dan kelebihan serta tantangan persahabatan, baik  persahabatan yang terhubung secara sosial, emosional maupun fungsional, kita dapat membangun dan memelihara hubungan persahabatan yang lebih kuat dan bermakna.

Hays (1985) defined friendship as a voluntary interdependent relationship between two individuals over time; friends share various types and degrees of companionship, intimacy, affection, and mutual assistance. 

Menurut Hays, persahabatan dapat didefinisikan sebagai hubungan interpersonal yang bersifat sukarela, memiliki ikatan emosional yang kuat, dan melibatkan interaksi yang intens dan berkelanjutan. Hays juga menekankan bahwa persahabatan memiliki beberapa karakteristik, seperti:

1. Sukarela : Persahabatan adalah hubungan yang dipilih dan diinginkan oleh individu.

2. Ikatan Emosional : Persahabatan memiliki ikatan emosional yang kuat, seperti perasaan sayang, kepercayaan, dan kesetiaan.

3. Interaksi Intens : Persahabatan melibatkan interaksi yang intens dan berkelanjutan, seperti komunikasi, kegiatan bersama, dan dukungan emosional.

Hays juga mengidentifikasi beberapa tahap dalam perkembangan persahabatan, seperti:

1. Tahap Awal : Tahap awal persahabatan melibatkan proses pengenalan dan pembentukan hubungan.

2. Tahap Pemantapan : Tahap pemantapan persahabatan melibatkan proses penguatan hubungan dan peningkatan keintiman.

3. Tahap Pemeliharaan : Tahap pemeliharaan persahabatan melibatkan proses mempertahankan hubungan dan mengelola konflik.

Pendapat Hays sebagaimana telah diuraikan di atas, menyatakan bahwa definisi persahabatan menekankan pada pentingnya ikatan emosional, interaksi intens, dan kesukarelaan dalam hubungan persahabatan.

Reisman (1979) highlighted reciprocity between friends by defining a friend as one who likes and wishes to do well for someone else with good intentions, and these feelings are reciprocated.

Jika kita perhatikan pendapat Reisman (1979), persahabatan dapat didefinisikan sebagai hubungan interpersonal yang memiliki tiga komponen utama, yaitu:

1. Kesukaan : Persahabatan melibatkan perasaan suka dan menikmati kehadiran orang lain;

2. Penghargaan : Persahabatan melibatkan penghargaan dan penerimaan terhadap orang lain sebagai individu yang unik.

3. Kepercayaan : Persahabatan melibatkan kepercayaan dan kesetiaan terhadap orang lain.

Reisman juga menekankan bahwa persahabatan dapat memiliki berbagai bentuk dan tingkat keintiman, serta dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kepribadian, pengalaman hidup, dan konteks sosial.

Ungkapan "sahabat itu ibarat bintang" memiliki makna bahwa sahabat sejati itu seperti bintang di langit, yang selalu ada, meskipun tidak selalu terlihat. Sahabat yang baik, seperti bintang, akan selalu ada untuk memberikan cahaya dan bimbingan, bahkan di saat gelap gulita.

Berikut ini adalah beberapa elaborasi tentang makna ungkapan sahabat ibarat bintang :

 Adanya Pengharapan :

Bintang di langit memberikan cahaya dan bimbingan di malam hari, begitu pula sahabat sejati akan memberikan dukungan dan kehangatan saat kita merasa kesulitan.

 Adanya Ketersediaan:

Bintang mungkin tidak selalu terlihat, tetapi mereka selalu ada di langit. Begitu pula sahabat sejati mungkin tidak selalu bisa dihubungi atau terlihat secara fisik, namun mereka selalu ada untuk kita.

 Adanya Makna yang dalam:

Sahabat sejati adalah seseorang yang dapat memberikan kebahagiaan, dukungan, dan rasa aman. Mereka adalah orang yang selalu ada untuk kita, baik dalam suka maupun duka. Dengan memiliki sahabat sejati, kita dapat merasakan kebahagiaan, dukungan, dan kesetiaan yang tidak dapat digantikan oleh apa pun.

Oleh:

Prof. Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., CMA., CSSL.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |