SINAK - Di balik sejuknya udara pegunungan Papua dan heningnya Distrik Sinak, sebuah kisah kemanusiaan kembali tercatat. Prajurit Satgas Yonif 142/Kesatria Jaya (KJ) Pos TK Sinak Kotis meninggalkan jejak kebaikan lewat pelayanan kesehatan keliling di Kampung Tapulinik, Rabu (24/9/2025). Kehadiran mereka bukan hanya membawa obat-obatan, tetapi juga menyertakan kasih dan kepedulian yang tulus bagi masyarakat pedalaman.
Mengayuh Langkah di Medan Berat Demi Kesehatan Rakyat
Dengan semangat pengabdian tanpa pamrih, tenaga kesehatan Satgas mendatangi rumah-rumah warga. Menembus jalan setapak yang curam, mereka tiba dengan senyum yang tak pernah lelah. Dari satu pintu ke pintu lainnya, para prajurit menawarkan pemeriksaan kesehatan, memberikan obat, hingga mengajarkan cara menjaga kebersihan diri dan pola hidup sehat.
Lettu Inf Redha, Danpos Sinak Kotis, menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan keliling ini menjadi solusi nyata bagi keterbatasan fasilitas medis di wilayah pegunungan.
“Pelayanan kesehatan keliling ini kami laksanakan agar masyarakat yang kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan tetap bisa mendapatkan layanan. Kami hadir untuk mendekat, menyentuh hati, dan menjadi bagian dari kehidupan warga, ” ujarnya.
Senyum dan Harapan dari Warga Tapulinik
Sambutan hangat terlihat jelas dari wajah warga Kampung Tapulinik. Para lansia yang sering terkendala berjalan jauh menuju puskesmas, kini bisa mendapatkan pemeriksaan di rumah sendiri. Anak-anak yang kerap sakit ringan pun menerima obat dan perhatian khusus dari tenaga kesehatan Satgas.
Kehadiran prajurit TNI yang menembus medan berat untuk memberikan layanan medis sederhana menjadi pemandangan penuh makna. Bagi warga, aksi itu bukan hanya pertolongan, tetapi juga tanda kasih bahwa mereka tidak sendirian.
Lebih dari Sekadar Layanan Medis
Kegiatan ini juga menjadi ruang perjumpaan yang hangat. Obrolan ringan, tawa, hingga doa dari warga Tapulinik menjadi balasan yang tak ternilai bagi prajurit yang bertugas jauh dari keluarga. Kehadiran mereka menciptakan ikatan emosional, memperkuat jembatan persaudaraan antara TNI dan masyarakat.
Di setiap senyum yang terukir, tergambar rasa syukur dan kelegaan. Bagi Satgas, hal itu adalah energi penguat dalam melanjutkan misi pengabdian di bumi Cenderawasih.
Komitmen TNI untuk Rakyat Papua
Satgas Yonif 142/KJ menegaskan bahwa tugas mereka tak sebatas menjaga keamanan, melainkan juga menghadirkan kedamaian, kesehatan, dan rasa aman. Melalui langkah sederhana seperti layanan kesehatan keliling, prajurit TNI menunjukkan arti sejati pengabdian: selalu hadir bersama rakyat, dalam suka maupun duka.
Di Tapulinik, kasih itu nyata. Seragam loreng bukan sekadar simbol ketegasan, melainkan juga perlambang kepedulian. Satgas Yonif 142/KJ telah membuktikan bahwa pengabdian yang tulus mampu menembus jarak, medan, bahkan hati, menghadirkan harapan baru bagi masyarakat Papua.
(PenSatgas Yonif 142/KJ)