Tokoh Masyarakat Papua Siap Bersinergi dengan TNI-Polri: Percepat Perdamaian, Hadang OPM

3 days ago 7

PAPUA - Di tengah meningkatnya ketegangan akibat aksi kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM), secercah harapan muncul dari suara-suara pemimpin adat dan masyarakat di Papua. Mereka menyatakan kesiapan untuk bersinergi dengan TNI dan Polri dalam menjaga keamanan serta memberikan informasi penting guna menghadang pergerakan kelompok separatis yang kerap mengganggu stabilitas wilayah.

Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan warga sipil yang sering menjadi korban dalam konflik berkepanjangan. Tokoh masyarakat menyadari bahwa situasi yang tidak kondusif tidak hanya mengancam nyawa, tetapi juga menghambat pembangunan dan kesejahteraan rakyat Papua.

Masyarakat Jadi Garda Terdepan Jaga Keamanan

Salah satu tokoh adat, Silo Waimbo, menegaskan bahwa sinergitas antara masyarakat dan aparat keamanan adalah kunci dalam meredam aksi-aksi kekerasan yang dilakukan OPM.

"Kami ingin Papua damai. Anak-anak kami harus bisa tumbuh tanpa rasa takut. Oleh karena itu, kami siap bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk memberikan informasi penting agar kelompok separatis bisa segera ditindak tanpa merugikan masyarakat, " ujar Silo, Jumat (28/03/2025).

Menurutnya, banyak warga yang tinggal di daerah terpencil menjadi korban ketakutan akibat ancaman dari kelompok separatis. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan masyarakat dapat lebih berani melaporkan pergerakan mencurigakan yang mengancam keamanan.

Menghadang OPM, Mengawal Perdamaian

TNI dan Polri menyambut baik dukungan dari tokoh masyarakat Papua. Kolaborasi ini diyakini dapat mempercepat proses pemulihan keamanan di daerah rawan konflik.

"Masyarakat adalah garda terdepan yang tahu kondisi di lapangan. Dengan bantuan informasi dari mereka, kami bisa bertindak lebih cepat, lebih tepat, dan tetap menjaga keselamatan warga sipil, " ungkap salah satu pejabat keamanan yang terlibat dalam operasi pemulihan situasi di Papua.

Pemerintah juga terus mendorong pendekatan persuasif dan humanis dalam menangani konflik di Papua, dengan mengedepankan dialog serta pembangunan infrastruktur demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya sinergi antara masyarakat, pemimpin adat, serta aparat keamanan, harapan akan Papua yang damai dan sejahtera semakin nyata. Kini, semua pihak bergerak bersama, bukan hanya untuk menghadang OPM, tetapi juga untuk mengawal perdamaian bagi generasi Papua yang akan datang. (Red1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |