MADURA - Langkah ambisius diambil Universitas Wiraraja (UNIJA) Madura dalam memetakan masa depan pendidikan. Kampus kebanggaan Pulau Garam ini baru saja meresmikan kemitraan strategis dengan lima universitas ternama di Taiwan. Kelima institusi pendidikan tinggi tersebut meliputi Kainan University, National Changchuoa University Education (NCUE), Tatung University, Soochow University, dan National Taiwan Normal University (NTNU).
Proses penjajakan dan finalisasi Memorandum of Understanding (MoU) ini memakan waktu empat hari, terhitung sejak 8 hingga 11 September 2025. Kolaborasi lintas negara ini dirancang secara matang dengan tujuan utama untuk mendongkrak kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta mutu pendidikan di UNIJA Madura.
Rektor UNIJA Madura, Sjaifurrachman, mengungkapkan bahwa jalinan kerja sama ini merupakan perwujudan nyata dari komitmen kampus terhadap pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. “Kami berkomitmen dengan beberapa kampus di Taiwan untuk bekerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, ” ujar Rektor Sjaifurrachman, Senin (15/9/2025).
Lebih lanjut, Sjaifurrachman menjelaskan bahwa sinergi ini akan membuka berbagai program menarik bagi civitas akademika UNIJA. “Program tersebut meliputi dual degree, program student exchange, program lecturer exchange, Taiwan experience education program, scholarship, magang, dan lain sebagainya, ” tuturnya.
Tak hanya itu, UNIJA Madura bersama kelima universitas mitra di Taiwan juga bersepakat untuk saling memberikan dukungan, bertukar gagasan, serta berbagi informasi yang konstruktif. “Kami juga berkomitmen bertukar staf, akademik, dosen, atau mahasiswa dalam rangka peningkatan kualitas SDM dan pendidikan di lingkungan kampus, ” imbuhnya.
Sjaifurrachman menambahkan, universitas-universitas di Taiwan yang telah menandatangani MoU dengan UNIJA ini memiliki rekam jejak kuat dalam menjalin kolaborasi dengan berbagai industri dan mitra strategis lainnya. “Dengan kerja sama ini, kami berharap UNIJA menjadi kampus berdaya saing global di bidang ilmu pengetahuan, moralitas, dan kewirausahaan dengan karakter kebangsaan yang kuat, ” harapnya. (PERS)
