100 Hari Kerja, Digitalisasi Ngebut! Internet Hadir di Ujung Pasaman untuk Rakyat

1 day ago 4

Pasaman – Kesungguhan Pemerintah Kabupaten Pasaman dalam mewujudkan pemerataan layanan internet terus berlanjut. Selain penyediaan WiFi di seluruh kedinasan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pasaman kini membangun Akses Internet (AI) yang tersebar di Puskesmas, Posyandu hingga Pustu di wilayah pedalaman.

Langkah ini dilakukan untuk menjawab persoalan blank spot yang masih ditemui di sejumlah kecamatan, nagari, hingga kejorongan di Kabupaten Pasaman. Melalui program strategis 100 hari kerja Bupati Welly Suhery dan Wakil Bupati Parulian Dalimunthe, Diskominfo Pasaman menghadirkan layanan internet ke pusat-pusat layanan publik dengan teknologi VSAT.

Bupati Pasaman, Welly Suhery, menyebutkan bahwa pembangunan akses internet di fasilitas kesehatan pedalaman merupakan langkah strategis dalam mendukung pelayanan publik yang lebih baik.

“Alhamdulillah akses internet sudah mulai kita buru daerah-daerah yang jauh, yakni polindes bahkan sampai ke pustu. Lokasinya dominan di Mapat Tunggul Selatan, Mapat Tunggul dan Rao Utara, ” ujar Welly Suhery, Selasa (2/9/2025).

Ia berharap kehadiran internet hingga ke tingkat layanan kesehatan terdepan mampu memberi manfaat nyata, terutama dalam mempercepat pelayanan masyarakat di bidang kesehatan. “Fasilitas ini bermanfaat untuk kemajuan pelayanan masyarakat, khususnya kesehatan yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat, ” tambahnya.

Plh Kepala Dinas Kominfo Pasaman, Teddy Martha, didampingi Kabid Teknologi Informasi Haqqi, menjelaskan pemasangan jaringan internet tersebut merupakan tindak lanjut arahan Bupati untuk meningkatkan akses layanan di daerah jauh.

“Hingga Selasa (2/9), Diskominfo melalui Bidang TI telah melakukan pemasangan jaringan WiFi di sejumlah titik, di antaranya Polindes/Pustu Pasar Kamis Nagari Kotanopan Kecamatan Rao Utara, Simamonen, Sibintayan, dan Air Cocang Mapat Tunggul Selatan, ” jelas Teddy Martha.

Ia menambahkan, ke depan Pemkab Pasaman tidak hanya akan membangun akses internet di layanan kesehatan, tetapi juga di sektor pendidikan, terutama sekolah-sekolah. “Pemasangan jaringan nantinya tidak hanya menggunakan teknologi VSAT, tetapi juga fiber optic, radio link, dan lainnya. Dengan begitu daerah blank spot bisa lebih mudah mengakses internet, ” pungkasnya.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |