Kuyawage, Papua Pegunungan - Di tengah terpencilnya wilayah dan terbatasnya fasilitas kesehatan di pedalaman Papua, prajurit Satgas Yonif 408/Sbh Pos Tumbupur menunjukkan makna sejati pengabdian. Mereka hadir bukan dengan senjata, tetapi dengan kotak obat, vitamin, dan senyum tulus, menyapa warga dari rumah ke rumah melalui Pelayanan Kesehatan Keliling Gratis, Senin (29/9/2025).
Langkah sederhana ini menjadi cahaya harapan bagi masyarakat Kampung Tumbupur, Distrik Kuyawage, yang selama ini kesulitan mengakses layanan medis. Dalam kegiatan tersebut, para prajurit memberikan pemeriksaan kesehatan, pengobatan ringan, hingga pembagian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Komandan Pos Tumbupur, Lettu Inf Panca, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral TNI terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Pelayanan kesehatan keliling ini adalah wujud bakti kami untuk membantu masyarakat Papua, terutama di wilayah dengan keterbatasan fasilitas kesehatan. Kami ingin meringankan beban warga dan menghadirkan solusi langsung ke tengah mereka, ” ujarnya.
Tak hanya memberikan pelayanan medis, kegiatan ini juga menjadi jembatan silaturahmi antara TNI dan masyarakat.
“Kami percaya, dengan menyentuh hati rakyat melalui pelayanan seperti ini, tali persaudaraan akan semakin erat. TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tapi juga sahabat rakyat, ” tambah Lettu Panca.
Disambut Penuh Syukur oleh Warga
Kehadiran prajurit Satgas disambut hangat oleh warga Tumbupur. Awan Tabuni (40), salah seorang warga, tak mampu menyembunyikan rasa harunya.
“Terima kasih kepada bapak TNI yang sudah datang membantu kami. Sekarang kami tak perlu jauh-jauh ke puskesmas. Semoga TNI selalu hadir di tengah kesulitan rakyat, ” ungkapnya.
Baginya, prajurit TNI bukan hanya penjaga keamanan, melainkan penyelamat harapan hidup di wilayah terpencil.
Dukungan Pangkoops Habema
Aksi kemanusiaan ini mendapat apresiasi dari Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menegaskan bahwa kehadiran Satgas di Papua bukan hanya soal menjaga kedaulatan, tetapi juga melayani dengan hati.
“Saya bangga pada prajurit-prajurit di lapangan. Mereka bukan hanya menjalankan tugas, tapi juga hadir sebagai sahabat dan penolong rakyat. Inilah wajah TNI yang sesungguhnya cinta tanah air yang diwujudkan dalam tindakan nyata, ” tegas Mayjen Lucky.
Ia menambahkan, TNI di Papua adalah pelindung sekaligus pengayom rakyat, yang menjaga tak hanya wilayah, tapi juga nyawa dan harapan masyarakat.
“Tugas kita di Papua bukan sekadar menjaga batas, tapi juga menjaga kehidupan. Inilah makna kemanunggalan TNI dan rakyat, ” ujarnya.
Harapan Baru dari Lembah Kuyawage
Pelayanan kesehatan keliling Satgas Yonif 408/Sbh menjadi simbol bahwa di balik loreng, ada kasih dan kepedulian. Dari lembah-lembah sunyi Kuyawage, para prajurit menyalakan cahaya harapan bahwa negara hadir, dan rakyat tidak sendiri.
Dengan semangat TNI PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, Adaptif), Satgas Yonif 408/Sbh membuktikan bahwa pengabdian sejati adalah ketika TNI turun langsung menyentuh hati rakyat, mengobati luka, dan merawat masa depan bangsa.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton