Bimtek UMKM Sablon-Konveksi Hadirkan Semangat Baru di Bukittinggi, Didukung Pokir Asril SE

6 hours ago 5

BUKITTINGGI – Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Sumatera Barat, Anggota DPRD Provinsi Sumbar dari Fraksi NasDem, Asril, SE, melalui Pokok Pikiran (Pokir) yang dimilikinya, menggagas kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kapasitas Kewirausahaan Lanjutan Angkatan III. Kegiatan ini digelar selama dua hari, Selasa–Rabu (22–23 Juli 2025), di Aula Dinas Pertanian Kota Bukittinggi.

Bimtek yang diikuti oleh pelaku usaha sablon dan konveksi ini terselenggara berkat kerja sama UPTD BPPP Disbunanhort Provinsi Sumbar dengan PLUT-KUMKM. Tujuannya adalah membekali pelaku UMKM dengan keterampilan teknis, legalitas usaha, dan kemampuan manajerial agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Asril: Ini Bukan Sekadar Pelatihan, Ini Awal Gerakan Ekonomi Rakyat

Dalam sambutannya, Asril, SE menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya pelatihan biasa, melainkan bagian dari gerakan ekonomi akar rumput yang telah lama ia impikan.

“Saya merasa ini adalah mimpi saya. Jika kegiatan ini gagal, berarti saya juga gagal. Tapi saya yakin, kalau kita kompak, ini akan jadi kekuatan besar. Saya butuh kawan-kawan semua untuk jalan bersama, ” tegas Asril di hadapan peserta.

Ia menambahkan, Bukittinggi memiliki potensi besar untuk menjadi pusat konveksi dan sablon karena letak geografisnya yang strategis dan sudah dikenal oleh pasar luar daerah seperti Riau, Payakumbuh, dan Jambi.

 “Kita ingin Bukittinggi punya branding baru. Kita mulai dari kaos sablon, tapi ke depan bisa jadi lini usaha besar. Tidak menutup kemungkinan produksi massal, ekspor, bahkan jadi industri kreatif berbasis komunitas, ” jelasnya.

PLUT-KUMKM: Dukung Legalitas, Pemasaran hingga Pembiayaan

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Nico Primadona, SE, Kepala PLUT-KUMKM Provinsi Sumatera Barat. Ia menyampaikan bahwa PLUT hadir sebagai mitra UMKM yang menyediakan layanan terpadu, mulai dari pelatihan, pendampingan, konsultasi, legalitas, hingga fasilitasi pembiayaan.

 “Kami hadir untuk mengawal pelaku UMKM mulai dari nol. Dari NIB (Nomor Induk Berusaha), legalitas produk, hingga akses pasar dan pembiayaan dengan bunga nol persen melalui Bank Nagari. Ini saatnya UMKM naik kelas, ” ungkap Nico.

Nico juga menyoroti pentingnya inovasi dan digitalisasi dalam bisnis konveksi dan sablon. Ia mendorong peserta untuk memanfaatkan platform online sebagai strategi promosi dan penjualan.

 “Kita tidak bisa lagi hanya bermain di pasar offline. Sekarang waktunya masuk ke pasar digital. Nanti ada influencer juga yang kita hadirkan untuk bantu strategi promosi online, ” tambahnya.

Dari Peserta untuk Bukittinggi: Harapan Lahirnya Koperasi Sablon-Konveksi

Ulfa, perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, menjelaskan bahwa para peserta akan dibimbing membentuk kelompok usaha berbadan hukum seperti koperasi, agar usaha mereka lebih terarah dan berkelanjutan.

 “Dengan koperasi, para pelaku usaha tidak lagi berjalan sendiri-sendiri. Mereka menjadi pemilik bersama, bisa mendapatkan akses modal, serta bisa mengembangkan usaha simpan pinjam yang sah dan terstruktur, ” ujar Ulfa.

Peserta pun tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga malam hari. Mereka berharap program ini tidak berhenti sampai di sini.

 “Kami ingin ada pendampingan lanjutan, tidak hanya pelatihan singkat. Biar usaha kami benar-benar bisa jalan dan berkembang, ” kata salah satu peserta asal Mandiangin.

Materi Padat, Peserta Didorong untuk Profesional dan Inovatif

Selama dua hari, peserta mendapat materi dari narasumber berkompeten seperti Maharani Putri (legalitas usaha), Ridho Raidhitya (bisnis konveksi berkelanjutan), serta Riswandi Sudarso (desain kreatif sablon). Tak ketinggalan, hadir juga Muhammad Taufik, Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Bukittinggi, dan Neni Anita, Anggota DPRD Bukittinggi, yang memberi dukungan penuh.

 “Kami percaya gagasan ini punya masa depan. Kalau kita serius, dampaknya bukan cuma untuk diri sendiri, tapi untuk kota ini. Bahkan bisa jadi amal jariyah, ” pungkas Asril.

Catatan: Bimtek ini adalah bagian dari agenda jangka panjang penguatan UMKM di Bukittinggi dan Sumatera Barat. Dengan sinergi antara legislatif, eksekutif, dan pelaku usaha, diharapkan lahir wirausaha-wirausaha tangguh yang siap menggerakkan roda ekonomi daerah dari sektor kreatif.

(Lindafang)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |