Pogapa, Intan Jaya - Sabtu (13/9/2025), suasana di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, terasa lebih hidup dari biasanya. Para petani lokal yang biasanya resah menunggu pembeli, hari itu bisa bernapas lega. Pasalnya, prajurit Satgas Mobile Yonif 113/JS datang dengan langkah penuh persaudaraan, bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga memborong hasil tani masyarakat.
Jagung, sayuran, hingga umbi-umbian yang ditata sederhana di depan rumah-rumah warga, tak lagi menunggu pembeli dalam waktu lama. Para prajurit membeli hasil panen itu secara langsung, lalu mengangkutnya untuk kebutuhan logistik sehari-hari di pos mereka.
Dari Ladang untuk Negeri
Inisiatif sederhana yang dikenal dengan sebutan Bohati (Borong Hasil Tani) ini menjadi angin segar bagi petani Pogapa. Harga jual yang adil dan pembelian dalam jumlah banyak memberi dorongan ekonomi nyata. “Biasanya kami kesulitan menjual hasil panen karena jarang ada pembeli, apalagi akses jalan susah. Tapi kalau TNI datang membeli, kami sangat terbantu, ” ungkap seorang petani dengan senyum lebar sambil menunjukkan hasil panennya.
Kebahagiaan warga semakin terasa karena transaksi ini dilakukan dengan suasana kekeluargaan. Tidak ada jarak antara prajurit dan rakyat, yang ada hanyalah rasa syukur dan kelegaan bahwa hasil kerja keras di ladang benar-benar dihargai.
Komitmen Satgas untuk Rakyat
Komandan Pos Pogapa, Lettu Inf Kresna Cakra Wijaya, S.Tr. (Han), menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar memenuhi kebutuhan logistik prajurit, tetapi juga bentuk dukungan nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Program Bohati ini adalah salah satu cara kami menunjukkan bahwa Satgas hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk mendukung perekonomian masyarakat. Dengan memborong hasil tani, kami ingin petani lokal merasakan langsung manfaat kehadiran TNI, ” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini akan terus digalakkan selama masa penugasan. Selain memperkuat hubungan emosional dengan warga, juga menumbuhkan kepercayaan bahwa TNI adalah bagian dari masyarakat Papua itu sendiri.
Ekonomi Tumbuh, Kepercayaan Menguat
Bagi masyarakat Pogapa, kehadiran prajurit Yonif 113/JS membawa arti lebih dari sekadar rasa aman. Mereka melihat prajurit sebagai mitra yang membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di kampung. “Kalau TNI sering membeli hasil tani kami, kami bisa semangat lagi menanam. Kami tidak takut hasil panen terbuang percuma, ” kata seorang mama Papua sambil mengangkat noken berisi umbi hasil kebun.
Kegiatan Bohati pun menjadi simbol sinergi TNI–rakyat. Di satu sisi prajurit terbantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, di sisi lain masyarakat merasakan dampak ekonomi langsung. Dari ladang Pogapa, pesan persaudaraan itu mengalir deras: bahwa pembangunan, kesejahteraan, dan keamanan harus berjalan beriringan.
TNI Sahabat Rakyat Papua
Satgas Yonif 113/JS berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program sederhana namun berdampak besar seperti ini. Kepedulian yang lahir dari aksi nyata di lapangan terbukti mampu membangun kedekatan emosional antara aparat dan rakyat.
Di tanah yang penuh tantangan seperti Intan Jaya, sebuah langkah kecil seperti membeli hasil tani lokal bisa berarti sangat besar. Ia tidak hanya memberi pemasukan bagi petani, tetapi juga menumbuhkan harapan baru bahwa negara hadir, peduli, dan berjalan bersama rakyatnya.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono