POGAPA - Di balik hijaunya perbukitan dan sejuknya udara Pegunungan Papua, terjalin kisah kebersamaan yang penuh makna antara prajurit Satgas Mobile Yonif 113/Jaya Sakti dengan mama-mama petani di Kampung Pogapa. Melalui program “Borong Hasil Tani” (Bohati), prajurit TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sahabat yang merangkul masyarakat dengan kasih dan kepedulian.
Pada Senin (22/9/2025), suasana di Pogapa terasa berbeda. Sorak gembira dan senyum hangat menyambut kedatangan prajurit Satgas Yonif 113/JS. Kali ini mereka datang bukan dengan wajah tegang medan tugas, melainkan dengan hati terbuka, siap membeli dan menghargai hasil kebun para mama Papua. Bagi masyarakat, kegiatan ini lebih dari sekadar transaksi jual beli, melainkan ikatan emosional yang menyatukan hati.
Komandan Pos Pogapa, Letda Inf Novi Apriansyah, menjelaskan bahwa program Bohati adalah wujud nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan ini lebih dari sekadar membeli hasil tani. Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendirian. Dengan memborong hasil kebun, kami berharap dapat memberikan motivasi agar para petani terus bersemangat berkarya. Kehadiran TNI harus dirasakan sebagai bagian dari keluarga, bukan hanya aparat keamanan, ” ungkapnya.
Kebahagiaan terpancar jelas di wajah para mama. Hasil panen yang mereka kumpulkan dengan kerja keras kini dihargai dengan layak. Lebih dari itu, mereka merasa diakui dan didukung, sebuah penghormatan yang kerap lebih berharga daripada sekadar nilai rupiah.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menegaskan bahwa sinergi antara TNI dan rakyat adalah kunci menciptakan Papua yang damai dan sejahtera.
“Sinergi seperti ini yang kita harapkan. TNI hadir untuk melindungi, mengayomi, sekaligus membangun. Kehadiran Satgas Yonif 113/JS di Pogapa adalah bukti nyata TNI yang dicintai rakyat. Ketika hati kita terhubung dengan rakyat, tugas seberat apa pun akan terasa ringan. Kami bukan hanya menjaga wilayah, tetapi juga menjaga denyut nadi kehidupan masyarakat. Inilah wujud bakti TNI untuk negeri, ” tegasnya.
Program Bohati bukan hanya meninggalkan jejak ekonomi, tetapi juga jejak kebaikan. Dari setiap hasil tani yang diborong, tersimpan cerita perjuangan, doa, dan harapan mama-mama Papua untuk masa depan anak-anak mereka. Kehangatan yang terjalin menunjukkan bahwa kekuatan terbesar TNI bukan semata pada senjata, melainkan pada ketulusan hati dan keberanian merangkul masyarakat dengan cinta.
Dengan kegiatan sederhana namun sarat makna ini, Satgas Mobile Yonif 113/JS meneguhkan pesan: Papua bukan sekadar wilayah penugasan, tetapi rumah bersama yang harus dijaga, dirawat, dan dibangun dengan kasih sayang.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton