CEO 18 Tahun Gebrak Pasar AI, Raup Rp 21 Miliar/Bulan dari Aplikasi Kalori

3 days ago 9

TEKNOLOGI - Di usia yang baru menginjak 18 tahun, Zachary Yadegari telah membuktikan bahwa usia bukanlah batasan untuk meraih kesuksesan gemilang di dunia teknologi. Ia adalah sosok di balik Cal AI, sebuah aplikasi revolusioner yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk melacak asupan kalori pengguna, dan kini menghasilkan pendapatan fantastis sekitar Rp 21 miliar per bulan.

Aplikasi inovatif ini, yang diluncurkan pada Mei 2024, menawarkan cara yang sangat mudah bagi pengguna untuk mengetahui perkiraan jumlah kalori dalam makanan mereka. Cukup dengan mengunggah foto, sistem AI canggih dari Cal AI akan menganalisis dan memberikan estimasi akurat hingga 90 persen.

“Menurut saya, kewirausahaan itu keren karena pada akhirnya usia tidak terlalu penting. Anda hanya perlu baik atau tidak baik dalam apa yang Anda lakukan, dan pasar yang akan menentukan hasilnya, ” ujar Yadegari, Minggu (7/9/2025).

Perjalanan Yadegari di dunia teknologi dimulai sejak dini, berawal dari kecintaannya pada permainan Minecraft. Pada usia tujuh tahun, ia sudah diarahkan oleh ibunya untuk mengikuti kamp coding, membuka pintu baginya untuk belajar secara otodidak melalui berbagai sumber daring.

Saat masih menjadi siswa SMA, ia bahkan berhasil menciptakan situs gim bernama Totally Science yang menjadi sangat populer, terutama karena kemampuannya untuk mengakali sistem blokir internet di sekolah. Situs ini kemudian dijual pada Februari 2024 seharga Rp 1, 65 miliar kepada perusahaan gim Freeze Nova.

Setelah beberapa upaya membangun aplikasi viral yang belum membuahkan hasil maksimal, ide Cal AI tercetus dari pengalaman pribadinya. Yadegari merasa kerepotan saat harus memasukkan data makanan secara manual ke aplikasi pelacak kalori setiap kali ia berolahraga. Bersama tiga rekannya, ia kemudian mewujudkan ide brilian untuk membangun model AI yang dapat mengenali makanan hanya dari sebuah foto.

Sejak resmi diluncurkan pada Mei 2024, Cal AI yang tersedia gratis di App Store dan Google Play Store, dengan opsi berlangganan bulanan atau tahunan, langsung menarik perhatian. Dalam bulan pertama peluncurannya, aplikasi ini berhasil meraup pendapatan lebih dari Rp 460 juta, dan melonjak menjadi sekitar Rp 1, 9 miliar di bulan kedua. Pertumbuhan pesat ini terus berlanjut, kini perusahaan telah mempekerjakan 30 karyawan.

Dokumen yang ditinjau oleh CNBC Make It menunjukkan bahwa Cal AI membukukan laba operasional bersih sekitar Rp 4, 5 miliar per bulan, sebelum dipotong pajak dan bunga. Hingga Juli 2025, aplikasi cerdas ini telah diunduh lebih dari 8, 3 juta kali, sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang CEO berusia 18 tahun.

Meskipun baru saja memulai kuliah di University of Miami pada Agustus 2025, Yadegari mengaku prioritasnya kini adalah mengembangkan Cal AI. Gaya hidup mewah ala CEO startup kerap ia tunjukkan di media sosial, termasuk momen pesta di kediaman mewah dan berangkat kuliah dengan mobil Lamborghini berpelat nomor 'CAL AI'. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |