Magelang – Ribuan pasang mata tertuju pada lintasan lurus di Jalan Soekarno-Hatta, tepat di depan Lapangan drh. Soepardi Sawitan, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Minggu (14/9/2025). Deru knalpot meraung, ban beradu cepat dengan aspal, dan sorak-sorai penonton pecah saat Drag Bike Championship Young Star Battle Novice #2 resmi digelar. Ajang ini menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, sekaligus magnet besar bagi pecinta otomotif.
Sebanyak 700 pembalap dari berbagai daerah turun ke lintasan, membuktikan betapa kuatnya antusiasme generasi muda terhadap olahraga balap. Panitia membuka empat kelas utama Bracket, Sunmori, Utama, dan Kelas Lokal Karesidenan Kedu yang memberi ruang bagi peserta dari berbagai latar belakang untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Tak hanya gengsi, daya tarik kejuaraan ini semakin terasa dengan total hadiah lebih dari Rp115 juta. Bagi para pembalap muda, hadiah itu bukan sekadar angka, tetapi simbol motivasi sekaligus kesempatan untuk mengukir prestasi.
Solusi Balap Liar Jadi Ajang Resmi
Kapolresta Magelang, Kombes Pol Herbin Sianipar, menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan hanya seremonial peringatan HUT, tetapi juga jawaban atas keresahan masyarakat soal balap liar.
“Saat operasi patuh dan razia balap liar, kami mendapat masukan dari komunitas otomotif untuk menggelar balap resmi. Kami siap menampung, dan kebetulan bertepatan dengan HUT Lalu Lintas sehingga acara ini bisa digelar, ” jelasnya.
Herbin berharap event serupa tidak berhenti di tahun ini. Ia bahkan menyebut sudah ada pembicaraan dengan Bupati Magelang untuk menjadikannya agenda rutin.
“Harapan kami, lahir atlet-atlet balap dari Magelang yang mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional, ” ujarnya.
Apresiasi Pemerintah Daerah
Bupati Magelang, Grengseng Pamudji, yang turut hadir, memberikan apresiasi tinggi terhadap Polresta Magelang. Menurutnya, inisiatif ini adalah contoh nyata bagaimana pendekatan solutif lebih efektif dibanding sekadar penindakan hukum.
“Saya memberikan apresiasi, bukan hanya tindakan hukum tapi juga memfasilitasi dengan event ini. Saya sudah berbicara dengan ketua dewan, event balap bisa rutin digelar, tetapi latihannya di mana? Nah, ini nanti biar dipikirkan stakeholder terkait, ” ungkapnya.
Pamudji menegaskan pentingnya dukungan infrastruktur agar kegiatan otomotif dapat berkembang sehat. Dengan adanya wadah resmi, generasi muda bisa menyalurkan hobi sekaligus mencetak prestasi di level lebih tinggi.
Bukan Sekadar Hiburan
Bagi masyarakat, event ini tidak hanya menjadi tontonan yang memacu adrenalin, tetapi juga wadah positif untuk mengarahkan energi anak muda. Drag bike resmi menjadi panggung prestasi, bukan lagi sekadar ajang balap liar di jalan umum yang membahayakan.
Kejuaraan Drag Bike Championship Young Star Battle Novice #2 di Magelang pun meninggalkan pesan jelas: dengan kolaborasi aparat, pemerintah, dan komunitas, olahraga otomotif bisa berkembang menjadi sarana prestasi sekaligus menjaga ketertiban lalu lintas.
(Humas / Redaksi (JIS)