Esti Wijayati Kawal Beasiswa PIP untuk 873 Siswa Kulonprogo

1 week ago 3

KULONPROGO - Anggota DPR RI Komisi X, My Esti Wijayati, menegaskan komitmennya untuk memastikan penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Kulonprogo berjalan lancar. Langkah ini diambil menyusul teridentifikasinya 873 siswa SMA/sederajat di Kulonprogo yang berhak menerima beasiswa PIP dari aspirasi beliau di DPR RI.

Program PIP ini menjadi krusial bagi para pelajar di Kulonprogo, mengingat tantangan dalam meningkatkan rata-rata lama sekolah yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama.

Esti menyoroti secara spesifik kondisi Kulonprogo yang rata-rata lama sekolahnya masih tergolong rendah dibandingkan daerah lain di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia mengungkapkan keprihatinannya bahwa rata-rata lama sekolah di Kulonprogo belum mampu menembus angka 11 tahun.

"Lama sekolah di Kulonprogo masih sekitar 9, 18. Tentu ini kalau dihitung baru rata-rata lulus SMP, berarti ini problem besar bagi Kulonprogo. Kami sangat concern untuk makin banyak program pendidikan masuk Kulonprogo, " kata Esti kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025).

Ia menambahkan bahwa PIP merupakan salah satu upaya strategis untuk menekan angka putus sekolah sekaligus mengangkat rata-rata lama sekolah bagi generasi muda Kulonprogo.

Sebagai politisi dari Fraksi PDI Perjuangan, Esti bertekad untuk mengawal program ini hingga ke akar rumput. Tujuannya sederhana, yaitu agar lebih banyak lagi warga Kulonprogo yang dapat menuntaskan pendidikan hingga jenjang SMA, tidak hanya berhenti di SMP.

Esti memahami tingginya angka kemiskinan di Kulonprogo, dan ia mengakui bahwa ada kantong-kantong kemiskinan yang secara signifikan berkontribusi pada tingginya angka putus sekolah, yang berdampak pada rata-rata lama sekolah yang hanya sembilan tahun.

"Contohnya seperti di Samigaluh, saya pernah datang ke sana. Daerah-daerah seperti itu yang akan menjadi pertimbangan kita untuk memberikan program PIP, " ujarnya seraya menambahkan bahwa ia merasakan langsung kondisi di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut, Esti juga mengingatkan bahwa terdapat kriteria ketat bagi penerima program PIP. Program ini secara khusus ditujukan bagi siswa SMA dari keluarga dengan penghasilan bulanan di bawah Rp4 juta. Selain itu, anak dari orang tua yang berprofesi sebagai ASN, TNI-Polri, atau menduduki jabatan di BUMN dan BUMD tidak memenuhi syarat untuk menerima PIP.

Di tingkat nasional, program PIP menargetkan 17, 9 juta siswa di seluruh Indonesia. Esti menegaskan pentingnya pengawalan program ini agar manfaatnya benar-benar tersalurkan kepada masyarakat.

"Kita mengawal itu supaya program pemerintah ini bisa masuk dan membantu masyarakat sebagai upaya memutus mata rantai kemiskinan dari sektor pendidikan, " tegas perempuan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini.

Esti pun berpesan kepada DPRD Kulonprogo, khususnya Fraksi PDI Perjuangan, untuk turut serta mengawal implementasi PIP. Hal ini penting demi peningkatan rata-rata lama sekolah di Kulonprogo, dengan fokus pada akar permasalahan yang menyebabkan banyak siswa hanya lulus SMP.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kulonprogo, Aris Syarifudin, menyambut baik dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk turut mengawal penyaluran PIP di tingkat Kulonprogo. Ia memastikan program ini akan disalurkan tepat sasaran.

"PIP merupakan ikhtiar negara untuk pendidikan dapat berjalan dengan baik. Dia memastikan siap mengawal penyalurannya di tingkat Kulonprogo agar tepat sasaran, " kata Aris Syarifudin.

"PIP upaya untuk menyentuh warga miskin agar bisa tetap sekolah tidak putus, " pungkasnya. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |