Hadapi Potensi Gangguan Masa Polres Pangandaran Gelar Pelatihan Dalmas

7 hours ago 4

PANGANDARAN JAWA BARAT – Polri yang bertugas di wilayah yang terus berkembang dinamis, perlub menyadari betapa pentingnya kesiapan dalam menghadapi berbagai bentuk gangguan kamtibmas, termasuk yang bersumber dari kerumunan massa. Hari ini, personel Polres Pangandaran mengikuti pelatihan Pengendalian Massa (Dalmas) yang diselenggarakan di halaman Mapolres Pangandaran pada Selasa (30/4/2025). 

Sementara Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto, S.I.K., M.H., dalam arahannya menyampaikan bahwa, Pelatihan Dalmas merupakan bentuk implementasi nyata dari tugas dan fungsi Polri dalam menjaga ketertiban umum dan keamanan dalam negeri, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Maka dari itu personel Polri harus mampu menghadapi situasi dengan kesiapan fisik dengan mental yang prima, serta pemahaman taktis yang matang. Menurut beliau, pelatihan ini tidak hanya dimaksudkan untuk memperkuat formasi dan teknik Dalmas semata, namun Dalmas  juga harus mampu  meningkatkan koordinasi dan kemampuan pengambilan keputusan cepat di tengah situasi yang bisa berubah secara drastis.

_"Kita harus bisa hadir sebagai penjaga ketertiban yang profesional, humanis, dan tidak reaktif. Jangan sampai kita justru menjadi pemicu eskalasi. Kehadiran kita harus membawa rasa aman, bukan ketakutan "katanya".

Menurut Kapolres, kegiatan pelatihan ini mencakup beberapa materi penting, mulai dari formasi Dalmas awal seperti sikap siaga dan barisan pelindung, hingga Dalmas lanjut seperti dorong maju, formasi penghadangan, dan penanganan massa yang agresif. 

Kami juga berlatih menggunakan perlengkapan taktis seperti tameng, helm, tongkat dalmas, hingga pelatihan koordinasi dengan unit-unit pendukung seperti Tim Negosiator, Tim Medis, dan pengamanan kendaraan.

Saya pribadi merasa pelatihan ini memberi ruang refleksi sekaligus pembelajaran nyata bahwa tugas Polri dalam pengendalian massa bukanlah sekadar soal fisik dan kekuatan. Kami juga dibekali etika serta aturan hukum yang menjadi dasar tindakan kami di lapangan. 

Dalam pelatihan ini, instruktur mengingatkan kembali ketentuan dalam *Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 16 Tahun 2006* tentang Pedoman Pengendalian Massa, yang mengatur prinsip-prinsip seperti legalitas, proporsionalitas, dan akuntabilitas.

Di samping itu, kami juga merujuk pada *Perkap Nomor 1 Tahun 2009* tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian. Dalam peraturan tersebut ditegaskan bahwa setiap tindakan yang kami ambil, termasuk penggunaan alat taktis maupun pembubaran massa, harus dilandasi oleh pertimbangan hukum yang kuat serta mengedepankan asas kemanusiaan dan HAM.

Pelatihan ini turut melibatkan personel dari Satuan Sabhara, Samapta, dan unsur pengamanan lainnya. Simulasi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari penerimaan informasi potensi kerumunan, perencanaan pengamanan, hingga pelaksanaan taktik pengendalian massa yang terukur.

Saya yakin dan percaya, kegiatan seperti ini tidak hanya melatih fisik dan formasi, tetapi juga membentuk mental tangguh dan rasa percaya diri di kalangan personel. Ketika seluruh elemen memahami peran dan fungsinya, kami bisa bekerja sebagai satu tim yang solid dan responsif.

Kehadiran Polri dalam situasi pengendalian massa bukan untuk membungkam suara rakyat. Justru sebaliknya, kami hadir agar setiap bentuk penyampaian pendapat di muka umum tetap dapat berjalan aman, damai, dan tertib, sesuai dengan hak konstitusional warga sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum "katanya".

Tambah Kapolres, sebagai penutup, saya merasa bangga menjadi bagian dari institusi yang terus berbenah dan membekali anggotanya dengan kemampuan terbaik. Dengan pelatihan Dalmas ini, saya dan rekan-rekan Polres Pangandaran semakin siap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Semoga ke depannya kegiatan seperti ini terus dilaksanakan secara berkala demi mewujudkan Polri yang presisi dan selalu hadir untuk masyarakat "ujarnya". (Anton AS) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |