Harapan Kecil Muhammad Sale, Anak 4 Tahun Difabel dari Balocci

2 hours ago 1

PANGKEP SULSEL – Kehidupan sederhana dialami keluarga petani di Dusun Bonti, RT/RW 01/005, Desa Balocci Baru, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Di rumah panggung sederhana, pasangan suami istri Abd Kadir (49) dan Haeria (44) merawat anak bungsu mereka yang masih berusia 4 tahun, bernama Muhammad Sale.

Muhammad Sale lahir dengan kondisi fisik berbeda. Sejak kecil, kedua kakinya terlihat bengkok dan bagian lehernya mengalami kelainan, sehingga hingga kini ia belum mampu duduk layaknya anak-anak seusianya. Kondisi itu membuatnya harus mendapatkan perhatian lebih dari orang tuanya.

Meski demikian, wajah polos Muhammad Sale tetap memancarkan keceriaan setiap kali diajak bermain oleh ibunya. Namun di balik senyum itu, ada harapan besar keluarga agar suatu hari anak mereka dapat memperoleh penanganan medis yang layak.

“Sehari-hari kami hanya bekerja sebagai petani. Hasilnya tidak seberapa, cukup untuk makan sehari-hari. Untuk membawa anak berobat butuh biaya yang besar, sementara kami terbatas, ” ungkap Abd Kadir dengan mata berkaca-kaca.

Haeria, sang ibu, setiap hari mendampingi anaknya di rumah. Ia mengaku sering merasa sedih melihat anak-anak lain seumuran Sale yang sudah bisa berlari dan bermain bebas. Meski begitu, ia tetap berusaha tabah dan sabar, sembari terus berdoa untuk kesembuhan putranya.

Tetangga sekitar juga turut prihatin atas kondisi Muhammad Sale. Beberapa kali mereka membantu semampunya, baik dalam bentuk perhatian maupun dukungan moral. Solidaritas warga menjadi penguat keluarga kecil ini dalam menghadapi cobaan hidup.

Di sisi lain, pemerintah desa maupun pihak terkait diharapkan dapat turun tangan memberikan perhatian khusus. Baik berupa bantuan medis, rujukan kesehatan, maupun dukungan sosial agar Muhammad Sale bisa mendapat kesempatan tumbuh dan berkembang secara lebih baik.

Kisah Muhammad Sale menjadi cermin bahwa masih banyak anak-anak di pelosok desa yang membutuhkan uluran tangan dan perhatian dari berbagai pihak. Dengan adanya kepedulian bersama, diharapkan anak-anak difabel tetap bisa mendapatkan haknya untuk hidup sehat dan bahagia.

Keluarga kecil di Dusun Bonti itu kini hanya bisa berharap adanya bantuan dan perhatian dari pemerintah serta masyarakat luas. Harapan terbesar mereka sederhana: melihat Muhammad Sale bisa duduk, berjalan, dan bermain seperti anak-anak lain di usianya ( Sania)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |