Hari Kedua Bimtek Souvenir Angkatan V, UMKM Dibekali Strategi Desain Kreatif dan Branding Produk Berdaya Saing
BUKITTINGGI — Pelatihan hari kedua Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kewirausahaan Lanjutan Angkatan V kembali digelar pada Senin, 28 Juli 2025, di UPTD Balai Pengembangan Produk Pertanian (BPPP) Dinas Buntanhort Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini merupakan aspirasi dari Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Asril, SE, yang bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM agar naik kelas melalui pelatihan yang aplikatif dan relevan.
Sejak pukul 08.00 WIB, peserta yang mayoritas pelaku UMKM kerajinan dan souvenir tampak antusias mengikuti materi pertama bertema “Mengembangkan Kreativitas Desain Souvenir yang Unik dan Berkesan: Dari Ide Kreatif Hingga Produksi Efisien” yang disampaikan oleh Siti Zakiah Aviza, S.Sos.
“Souvenir tidak hanya harus menarik secara estetika, tapi juga memiliki nilai cerita, fungsionalitas, dan daya saing. Penting bagi pelaku UMKM memahami proses dari ide hingga produksi secara efektif, ” ujar Siti Zakiah.
Ia memaparkan langkah-langkah penting seperti riset pasar, mengenal tren desain, menggali kekuatan budaya lokal, serta mengelola produksi secara efisien. Tips memilih desain souvenir yang bagus, kemasan yang menarik, dan pemilihan bahan ramah lingkungan juga menjadi bagian dari pembelajaran.
Setelah rehat, sesi dilanjutkan pukul 10.15 WIB dengan materi “Strategi Branding Efektif untuk Produk Souvenir” oleh Borry Fonanda, S.Kom., MM. Dalam paparannya, Borry menekankan pentingnya identitas brand yang kuat, diferensiasi produk, storytelling, serta konsistensi dalam visual dan komunikasi.
“Branding bukan sekadar logo atau kemasan. Ini tentang bagaimana kita membangun persepsi dan emosi konsumen terhadap produk kita, ” jelas Borry.
Ia juga mengajak peserta aktif berdiskusi mengenai ciri khas produk masing-masing, target pasar utama, serta bagaimana menciptakan cerita unik yang membedakan produk mereka di tengah persaingan pasar.
Pesan Tegas Asril: Satukan Persepsi dan Bangun Kolaborasi
Pada kesempatan tersebut, Asril, SE memberikan pengarahan kepada peserta. Ia menekankan pentingnya kesatuan dan kebersamaan dalam mengembangkan usaha. Menurutnya, program pemerintah tidak bisa diberikan kepada pelaku usaha yang masih memaksakan ego dan tidak mampu berkolaborasi.
“Kalau peserta masih memaksakan ego masing-masing dan tidak mau bersatu, baik secara individu maupun kelompok, maka secara aturan dan ketentuan perundang-undangan, kami juga tidak bisa memberikan bantuan, ” tegas Asril.
Ia mengajak peserta untuk melihat sesama pelaku UMKM bukan sebagai pesaing, melainkan rekan seperjuangan dalam membangun ekonomi lokal.
“Hari ini kita satukan persepsi—pesaing adalah teman seperjuangan. Kita maju bersama, bukan saling menjatuhkan, ” tambahnya.
Asril juga menjelaskan, kelompok yang sudah solid dan memiliki kesamaan visi akan diprioritaskan dalam program lanjutan.
“Untuk kelompok souvenir yang tidak bisa disatukan, maka bersatulah bagi yang punya semangat yang sama. Setelah itu akan kami seleksi 30 orang untuk pelatihan manajemen dan pelatihan digital, ” terangnya.
Menanggapi pertanyaan peserta soal pengajuan pokok pikiran, Asril menyampaikan bahwa aspirasi tetap bisa diajukan secara resmi.
“Kami memiliki staf khusus di provinsi yang menangani permohonan. Silakan ajukan, apakah nanti disetujui untuk tahun ini atau tahun depan, itu akan kami telaah, ” jelas Asril.
Di akhir arahannya, ia berharap pelatihan ini benar-benar mampu melahirkan produk unggulan daerah.
“Kami berharap, kegiatan ini akan memunculkan produk-produk unggulan dari daerah kita. Tapi itu semua tergantung kepada semangat dan kesungguhan Bapak Ibu semua, ” pungkasnya.
Penutupan oleh PLUT KUMKM
Kegiatan hari kedua ini ditutup secara resmi oleh Pengelola PLUT-KUMKM Provinsi Sumatera Barat, Nico Primadona, SE. Ia mengapresiasi semangat para peserta dan mendorong agar ilmu yang diperoleh segera diterapkan dalam pengembangan usaha masing-masing.
“Kami berharap pelaku UMKM tidak hanya membawa pulang ilmu, tapi juga semangat baru untuk tumbuh dan bersaing dengan produk yang lebih kreatif dan berkualitas, ” kata Nico.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Asril, SE, Tim PLUT KUMKM Provinsi Sumbar, para narasumber, panitia, dan seluruh peserta.
Dengan berakhirnya rangkaian materi hari kedua ini, Bimtek Souvenir Angkatan V resmi ditutup. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis budaya.(Lindafang)