Sugapa, Papua Tengah - Masyarakat Distrik Sugapa kembali menjadi sasaran isu provokatif yang ditebar Organisasi Papua Merdeka (OPM). Melalui berbagai saluran, kelompok bersenjata itu menuding bahwa kehadiran Aparat Keamanan (Apkam) hanya menimbulkan ketakutan. Namun, kenyataan di lapangan justru menunjukkan fakta sebaliknya: Apkam hadir membawa rasa aman, memulihkan aktivitas ibadah, dan menjamin kelancaran pendidikan di wilayah yang kerap diguncang gangguan keamanan tersebut.
Kehidupan Ibadah Berjalan Damai
Sebelumnya, masyarakat Sugapa sering dihantui rasa waswas saat hendak beribadah di gereja atau tempat ibadah lain. Aksi teror dan intimidasi dari kelompok bersenjata membuat warga tidak leluasa menjalankan kegiatan keagamaan. Namun, sejak kehadiran Apkam, suasana berubah drastis.
Pendeta Yonas Murib, tokoh agama di Sugapa, mengakui bahwa rasa aman kini benar-benar dirasakan.
“Apkam hadir bukan untuk mengganggu, tapi justru melindungi. Kami bisa beribadah dengan damai, dan anak-anak kami kembali ke sekolah dengan rasa aman. Itu yang sebenarnya terjadi di Sugapa, ” tegasnya, Sabtu (13/9/2025).
Sekolah Kembali Hidup, Anak-Anak Bisa Belajar Tenang
Tidak hanya rumah ibadah, dunia pendidikan juga ikut merasakan dampak positif. Sebelum ini, sekolah-sekolah di Sugapa kerap lumpuh akibat ulah OPM yang menebar teror. Kini, dengan penjagaan ketat dan kehadiran Apkam, anak-anak kembali bersemangat datang ke sekolah.
Ketenangan di ruang kelas menjadi bukti bahwa rasa aman merupakan syarat utama agar pendidikan bisa berjalan dengan baik. “Dengan Apkam, kami tidak lagi takut, ” ungkap beberapa warga yang menyaksikan anak-anak mereka kembali menenteng buku ke sekolah.
Suara Tokoh Masyarakat: Hoaks Tidak Akan Memecah Belah
Isu-isu menyesatkan yang dilontarkan OPM mendapat bantahan keras dari tokoh masyarakat Sugapa. Markus Wandagau, salah satu tokoh berpengaruh di wilayah tersebut, menilai bahwa hoaks hanyalah senjata untuk memecah belah persatuan warga.
“Hoaks yang ditebar OPM hanya ingin membuat masyarakat takut. Tapi kami di Sugapa melihat langsung bahwa dengan Apkam, hidup kami lebih tenang. Anak-anak belajar, kami bisa bekerja, dan ibadah berjalan lancar, ” ujarnya.
Lebih dari Sekadar Menjaga Keamanan
Kehadiran Apkam di Sugapa tidak hanya sebatas menjaga keamanan. Mereka juga aktif terlibat dalam kegiatan sosial yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari mendukung fasilitas pendidikan, membantu distribusi kebutuhan pokok, hingga memberikan pelayanan kesehatan gratis.
Langkah-langkah itu membuktikan bahwa Apkam hadir bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai sahabat rakyat dan mitra dalam pembangunan.
Fakta Lapangan Menjadi Jawaban
Dengan situasi yang semakin kondusif, masyarakat Sugapa kini semakin bijak menilai. Mereka menyadari bahwa hoaks OPM hanyalah kedok untuk menutupi tindakan meresahkan yang selama ini mereka lakukan. Fakta lapangan jauh lebih kuat: Apkam memberi perlindungan, menciptakan rasa aman, dan menjadi bagian dari upaya bersama membangun Papua yang damai dan sejahtera.
(APK/ Redaksi (JIS)