SOLOK – Kabupaten Solok kembali mencuri perhatian dunia internasional. Kali ini, calon investor asal Jepang dari PT. Awina Energi International menjajaki peluang investasi di sektor pertanian dan energi terbarukan, menjadikan Solok sebagai kawasan strategis investasi di Sumatera Barat.
Kunjungan delegasi yang dipimpin oleh Mr. Nakamura tersebut berlangsung pada Selasa, 22 Juli 2025, di rumah dinas Wakil Bupati Solok. Rombongan diterima langsung oleh Wakil Bupati Solok, H. Candra, bersama jajaran pejabat daerah terkait.
Dalam sambutannya, Wabup Candra menyampaikan apresiasi atas minat investasi yang ditunjukkan PT. Awina Energi International, sekaligus memaparkan berbagai potensi unggulan yang dimiliki Kabupaten Solok, khususnya di sektor pertanian, energi, dan pariwisata.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Solok, kami mengucapkan terima kasih atas ketertarikan untuk menjajaki peluang investasi. Kami menyambut baik rencana ini dan siap memfasilitasi prosesnya, termasuk sosialisasi kepada masyarakat, ” ujar Wabup.
Salah satu rencana konkret yang tengah dikaji adalah kerja sama dalam budidaya singkong sebagai bahan baku etanol, yang nantinya akan diserap oleh Pertamina, sehingga memberikan jaminan pasar bagi petani lokal.
“Target produksi kami mencapai 650 ribu ton per tahun. Selain etanol, kami juga ingin mendorong ekspor beras dan stroberi premium khas Solok agar memenuhi standar pasar internasional, ” ungkap Mr. Nakamura.
Menariknya, Mr. Nakamura juga menawarkan program pelatihan teknologi pertanian modern di Jepang bagi para petani muda Solok sebagai bagian dari penguatan kapasitas SDM lokal.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Naker Provinsi Sumatera Barat, Adib Alfikri, yang menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian penjajakan investasi lintas kabupaten/kota di Sumbar.
“Sebelumnya kami telah ke Dharmasraya, hari ini ke Solok, dan besok ke Pesisir Selatan serta Kota Padang. Harapannya, investasi yang masuk tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat, ” jelas Adib.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Kennedy Hamzah, Kepala DPMPTSP Naker, Aliber Muliadi, Kepala DKUKMPP, Ahpi Gusta Tusri, serta para koordinator penyuluh dan kepala bidang teknis.
Dengan potensi alam yang luar biasa, didukung oleh kebijakan pro-investasi, Kabupaten Solok kini berada di jalur strategis untuk menjadi pusat pertumbuhan pertanian modern dan energi berkelanjutan di Sumatera Barat.