JAKARTA - Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Program Studi Sains Data, Fakultas Sains, resmi merajut kemitraan strategis dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PkS) ini dilaksanakan bersama Pusat Riset Sains Data dan Informasi BRIN pada Senin, 15 September 2025. Acara bersejarah ini bertempat di Ruang Rapat Fakultas Sains F102, Gedung F Kampus Itera.
Perjanjian ini bukan sekadar formalitas, melainkan komitmen bersama untuk mendongkrak kualitas riset, memperkaya khazanah publikasi ilmiah, serta membuka gerbang inovasi yang digerakkan oleh kekuatan data. Lebih dari sekadar menguntungkan Program Studi Sains Data, kolaborasi ini digadang-gadang akan memberikan gelombang positif bagi seluruh program studi di Itera.
Dekan Fakultas Sains Itera, Dr. Ikah Ning Prasetiowati Permanasari, S.Si., M.Si., turut hadir dan memberikan penekanan pentingnya sinergi dengan BRIN. Baginya, kolaborasi ini adalah kunci untuk memperkokoh fondasi riset dan melebarkan cakrawala pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di ranah sains data.
"Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas dosen dan mahasiswa, khususnya dalam pemanfaatan data riset yang lebih luas dan relevan dengan kebutuhan bangsa, " ujar Dr. Ikah.
Dari pihak BRIN, hadir langsung Kepala Pusat Riset Sains Data dan Informasi, Dr. Esa Prakasa, M.T., didampingi oleh Aria Bisri, S.Kom., M.T., selaku periset, serta Regina Putri Permatasari, S.I.Kom., dari Biro Hukum dan Kerja Sama. Kehadiran mereka menegaskan keseriusan BRIN dalam menjajaki potensi bersama.
Dr. Esa menyambut baik kerja sama ini, berharap dapat membentangkan karpet merah bagi kolaborasi riset yang produktif. Ia secara khusus menyoroti kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam penelitian dan pengolahan data di berbagai sektor sains dan teknologi.
Lebih jauh, sesi diskusi yang mendalam turut mewarnai rangkaian acara. Dipandu oleh Ahmad Luky Ramdani, S.Komp., M.Kom., bersama jajaran dosen Prodi Sains Data Itera, fokus diskusi tertuju pada implementasi praktis kerja sama. Salah satu topik menarik yang diangkat adalah potensi penelitian mahasiswa terkait identifikasi plankton di perairan Indonesia, yang rencananya akan menjadi topik tugas akhir bagi dua mahasiswa Sains Data Itera.
Para akademisi dan peneliti sepakat bahwa penerapan metode klasifikasi dan segmentasi data berbasis komputasi sangat krusial untuk mendukung penelitian biodiversitas laut. Tak hanya itu, potensi pengembangan sistem otomasi analisis data pun terbuka lebar, memberikan manfaat lintas disiplin ilmu.
Kehadiran dosen Prodi Biologi Itera, Yopi Haryandi, S.Pd., M.Sc., dan dosen Prodi Sains Lingkungan Kelautan Itera, Muhammad Arhan Rajab, S.Pi., M.Si., semakin memperkaya perspektif diskusi. Keterlibatan mereka menegaskan sinergi lintas prodi dalam mengolah data biodiversitas dan lingkungan perairan, yang menjadi jantung kolaborasi ini. (PERS)