JAKARTA - Kejaksaan Agung terus memburu kebenaran dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang melibatkan Pertamina dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018 hingga 2023. Upaya ini dibuktikan dengan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap 10 saksi kunci yang dianggap memiliki informasi krusial.
Satu nama yang menarik perhatian dalam daftar saksi adalah ME, yang diketahui menjabat sebagai Direktur PT Adaro. Kehadirannya di gedung bundar Kejaksaan Agung mengindikasikan adanya benang merah antara perusahaannya dengan dugaan praktik penyimpangan yang sedang diselidiki.
"Saksi yang diperiksa ME selaku Direktur PT Adaro, " ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (11/9/2025).
Tak hanya itu, mantan orang nomor satu di PT Pertamina (Persero), Elia Massa Manik (EM), yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama periode 2017-2018, juga turut dipanggil untuk memberikan keterangan sebagai saksi.
Tim jaksa juga mendalami peran sejumlah pejabat penting di lingkungan PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Pertamina International Shipping. Di antaranya adalah AF selaku Pjs. Manager Crude Oil Supply PT Kilang Pertamina Internasional (2021-2024), DB selaku Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional, TA selaku Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, serta HBS selaku VP Bisnis Planning & Portofolio (2020-2021).
Daftar saksi yang diperiksa semakin panjang dengan adanya AB selaku Junior Officer Product Overseas Chartering PT Pertamina International Shipping, UR selaku Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina International Shipping, dan SS selaku Manager Crude Trading PT Pertamina (Persero) periode 2017-2020. Satu nama AB selaku Junior Officer Product Overseas Chartering PT Pertamina International Shipping juga kembali tercatat diperiksa.
Meskipun Anang Supriatna belum merinci materi pemeriksaan secara detail, ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian integral dari upaya memperkuat pembuktian dan melengkapi berkas perkara para tersangka dalam kasus yang tengah bergulir ini. Pemeriksaan para saksi ini diharapkan dapat membuka lebih banyak tabir dugaan korupsi di sektor energi vital negara. (Wajah Koruptor)
