KKN FISIP Unigal Bentuk Karakter Pemuda Lewat Program “Ngora Ngamumulé Nolak Bahaya” di Sukaraharja

CIAMIS JAWA BARAT – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Administrasi Publik dan Ilmu Pemerintahan Universitas Galuh (UNIGAL) sukses menggelar kegiatan pembentukan karakter pemuda Desa Sukaraharja, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis Jawa Barat.

Kegiatan yang dikemas dalam tema “Ngora Ngamumulé Nolak Bahaya” ini dilaksanakan di Masjid Nurzaman, Dusun Situ Sari pada Selasa 12 Agustus 2025.

Bacaan lainnya 
KKN FIKes UNIGAL Gencarkan Pencegahan Stunting di Desa Sukaraharja, Mahasiswa KKN Kelompok 114 Unimal Membantu Kegiatan Posyandu di Gampong Matang UlimKKN INU Tasikmalaya Gelar Penyuluhan Hukum di Desa Tawang Banteng. 

Tim KKN yang terdiri dari Istianatullaila, Sania Agustina Sulistiani, Fiardhiani Mauliddini, Elin Nurlianti, dan Ade Sutisna mengusung tema membentuk karakter pemuda yang tangguh, berakhlak baik, dan memiliki keseimbangan dalam hidup.

Tema besar yang diangkat mencakup keseimbangan ekonomi, sosial, dan budaya, sekaligus memberikan wawasan tentang pentingnya pernikahan yang harmonis.

Dalam kesempatan itu, tokoh masyarakat Ciamis Kyai H. Saeful Uyun menyampaikan pesan mendalam tentang kesempurnaan manusia yang dianugerahi mata, telinga, dan hati.

“Mata adalah pintu hati yang mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan. Telinga mengajarkan kita untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara, dan hati menjadi pusat spiritual yang menentukan baik buruknya perilaku seseorang, ” ungkapnya.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari aparatur desa dan masyarakat. Antusiasme terlihat dari partisipasi aktif warga, khususnya generasi muda. Materi yang disampaikan diharapkan dapat langsung diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menciptakan lingkungan desa yang aman dan sejahtera.

Ketua tim KKN, Istianatullaila, menegaskan pentingnya peran pemuda bagi masa depan desa.
“Pembentukan karakter pemuda bukan hanya rencana, tetapi kebutuhan bagi keberlangsungan sosial, budaya, dan ekonomi Desa Sukaraharja. 

 "Pemuda adalah aset utama desa, dan jika mereka kuat serta berakhlak baik, desa akan berkembang menjadi lingkungan yang damai dan makmur, ” katanya.

Tambah 
Istianatullaila, kami 
Mahasiswa KKN berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dengan dukungan pemerintah desa dan masyarakat, sebagai upaya menjaga dan mengembangkan potensi generasi muda di Desa Sukaraharja "ujarnya". (Anton AS)