Manisnya Iman di Wuloni: Prajurit Satgas Yonif 700/Wyc Tebar Kasih dan Senyum Bersama Anak-Anak Gereja Eklesia

2 hours ago 1

WULONI - Suasana haru bercampur bahagia menyelimuti Kampung Wuloni, Papua, saat prajurit Pos Wuloni Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (Wyc) ikut larut dalam ibadah mingguan bersama jemaat Gereja Eklesia, Minggu (21/9/2025). Dari balik dinding sederhana rumah ibadah itu, bukan hanya alunan pujian yang terdengar, tetapi juga tawa riang anak-anak yang menyambut hangat kehadiran prajurit TNI.

Kegiatan rohani tersebut dipimpin dengan penuh khidmat oleh Serda Yohanis Amba, yang membawakan khotbah penguatan iman bagi jemaat agar senantiasa hidup dalam harapan. Namun, momen paling berkesan justru terjadi usai ibadah. Saat pintu gereja terbuka, para prajurit tidak hadir dengan senjata di tangan, melainkan dengan kantong berisi permen. Satu per satu manisan itu dibagikan kepada anak-anak, disertai senyum dan sapa hangat yang mengalir begitu tulus.

Bagi anak-anak Wuloni, permen yang mereka terima bukan sekadar gula manis, melainkan simbol perhatian dan kasih sayang. Senyum lebar dan sorot mata berbinar yang terpancar dari wajah-wajah polos itu menjadi balasan paling indah bagi para prajurit yang sehari-hari bertugas menjaga keamanan wilayah perbatasan.

Lettu Inf I Made Mertiana, Komandan Pos Wuloni, mengungkapkan kebanggaannya melihat interaksi yang terjalin begitu hangat antara prajurit dan warga.

“Ibadah bersama dan berbagi dengan anak-anak adalah misi teritorial yang paling utama. Kami tidak hanya hadir untuk mengamankan, tetapi juga untuk mengasihi. Senyum mereka adalah semangat kami. Ini adalah investasi terbesar untuk masa depan Papua yang damai dan sejahtera, ” tegasnya. Senin (22/09/2025).

Ia juga memastikan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan, sebagai bentuk nyata komitmen TNI dalam membangun kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat sejak dini.

Kehadiran Satgas Yonif 700/Wyc di Wuloni menjadi bukti bahwa heroisme tak selalu ditunjukkan dengan keberanian di medan pertempuran. Heroisme itu juga hadir dalam kesederhanaan doa yang dipanjatkan bersama, firman yang dibacakan bergantian, hingga sebungkus permen yang mampu menghadirkan ribuan senyum.

Inilah wajah Indonesia di ujung timur negeri: di mana prajurit TNI dan rakyat tidak hanya bahu-membahu menjaga kedaulatan, tetapi juga saling menguatkan dalam iman, kasih, dan tawa. Sebuah lukisan kebersamaan yang akan selalu dikenang anak-anak Wuloni hingga mereka dewasa.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton

Read Entire Article
Karya | Politics | | |