CISOLOK, SUKABUMI — Sabtu malam, 13 September 2025, Kampung Citiis RW 06, Kadus 2, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, memancarkan suasana yang berbeda. Di bawah langit yang tenang dan udara pesisir pantai serta pegunungan yang sejuk, warga berkumpul dalam balutan cahaya Maulid Nabi Muhammad SAW. Shalawat bergema, doa-doa mengalir, dan hati-hati bersatu dalam rasa syukur serta harapan akan keberkahan hidup.
Acara Maulid yang digelar malam itu bukan sekadar tradisi tahunan. Ia menjadi ruang spiri yang menghidupkan nilai-nilai Rasulullah: akhlak mulia, kasih sayang, dan semangat kebersamaan. Di tengah jamaah yang khusyuk, hadir pula Jaro Midun, tokoh masyarakat dan juga Kepala Desa Cikahuripan yang dikenal dekat dengan warga dan teguh menjaga nilai-nilai keislaman serta budaya lokal.
“Maulid Nabi adalah waktu terbaik untuk mengingat bahwa hidup bukan hanya soal dunia, tapi juga soal akhlak dan keberkahan. Semoga kampung Citiis ini selalu dilimpahi rahmat, dan Sukabumi terus menjadi tanah yang mubarokah—tempat tumbuhnya silaturahmi, gotong royong, dan rasa syukur, ” ujar Jaro Midun dengan nada lembut dan penuh ketulusan.
Acara berlangsung hangat dan penuh makna. Warga dari berbagai usia duduk bersama, menyimak tausiyah, membaca maulid, dan bershalawat. Anak-anak mendengarkan dengan takzim, para pemuda ikut serta dengan semangat, dan para sesepuh memancarkan ketenangan yang meneduhkan.
“Kalau kita jaga silaturahmi, insyaAllah Allah jaga kampung kita. Kalau kita saling mendoakan, insyaAllah masalah jadi ringan. Saya hadir malam ini bukan hanya sebagai Jaro, tapi sebagai saudara yang ingin terus membersamai warga dalam kebaikan, ” tambahnya.
Dalam semangat Sukabumi Mubarokah, kehadiran Jaro Midun malam itu menjadi pengingat bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang hadir di tengah umat, menyapa dengan hati, dan berjalan bersama dalam doa. Di Kampung Citiis, Maulid Nabi bukan hanya peringatan, tapi juga pernyataan: bahwa cahaya Rasulullah tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari warga.