JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, merespons tegas isu pemutusan hubungan kerja (PHK) yang santer terdengar di kalangan SPBU swasta, khususnya Shell Indonesia. Kekhawatiran ini muncul menyusul kelangkaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi sejak bulan lalu.
Bahlil secara gamblang menyatakan telah memberikan peringatan keras kepada manajemen Shell Indonesia untuk tidak melakukan PHK. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas di tengah isu kekosongan BBM yang tengah menjadi sorotan publik.
"Tadi saya sudah minta untuk mereka (Shell Indonesia), untuk tidak boleh ada gerakan tambahan. Kita ingin harus semuanya damai, " ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jumat (19/9).
Lebih lanjut, Bahlil juga mengingatkan seluruh SPBU swasta lainnya untuk mematuhi regulasi pemerintah, terutama terkait pengadaan stok BBM. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara kepatuhan pada aturan dan pemahaman terhadap kondisi yang ada.
"Tapi juga harus kita mengerti bahwa mengelola negara ini ada aturan main. Ada aturan yang kita harus taati, tapi juga kita harus mengerti betul apa yang harus kita lakukan untuk kebaikan kita semua, " jelasnya.
Dalam pertemuan yang digelar siang itu, pemerintah dan pihak SPBU swasta mencapai empat poin kesepakatan penting. Pertama, seluruh SPBU swasta sepakat untuk membeli bahan baku BBM (base fuel) langsung dari Pertamina guna mengatasi defisit stok yang dialami sejak bulan lalu. Ini adalah langkah krusial untuk memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat.
Kedua, pemerintah dan SPBU swasta akan bersama-sama melakukan survei gabungan dalam proses pengadaan minyak impor. Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa kualitas dan spesifikasi minyak yang masuk ke Indonesia tetap terjaga kemurniannya. Ini merupakan bagian dari upaya memastikan produk yang diterima konsumen adalah yang terbaik.
Ketiga, skema harga pembelian dari Pertamina akan mengacu pada prinsip bisnis-ke-bisnis (B2B). Penetapan harga ini akan mempertimbangkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP), sebuah indikator penting dalam pasar energi global.
Keempat, Bahlil memberikan jaminan bahwa bahan baku BBM yang diimpor akan tiba di Indonesia dalam kurun waktu tujuh hari ke depan. Dengan demikian, diharapkan stok BBM di SPBU swasta akan mulai terisi kembali dalam waktu dekat, meredakan kekhawatiran masyarakat.
Sebelumnya, kabar mengenai perumahan karyawan di Shell akibat kelangkaan stok BBM memang telah beredar luas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya PHK besar-besaran di kalangan pekerja SPBU.
President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, sempat menyatakan bahwa pihaknya memang melakukan penyesuaian kegiatan operasional. Namun, penyesuaian ini lebih bersifat sementara, terkait ketersediaan produk BBM jenis bensin yang tidak lengkap.
"Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap, termasuk penyesuaian jam operasional dan tim yang bertugas melayani para pelanggan, " kata Ingrid melalui pesan singkat, Selasa (16/9/2025). (PERS)
