SINAK - Di bawah sejuknya udara pegunungan Sinak, sebuah pemandangan indah tercipta di halaman Gereja GKI Bukit Sion. Loreng prajurit TNI menyatu dengan senyum warga, menandai semangat kebersamaan yang hidup dalam kegiatan karya bakti pada Minggu pagi itu. Prajurit Satgas Yonif 142/KJ bersama masyarakat bahu-membahu membersihkan dan merapikan rumah ibadah yang selama ini menjadi pusat persekutuan jemaat.
Kegiatan sederhana ini menghadirkan suasana penuh kekeluargaan. Laki-laki, perempuan, hingga anak-anak terlibat, ada yang menyapu, ada yang memangkas rumput, dan ada pula yang mengangkat peralatan bersama prajurit. Lebih dari sekadar membersihkan, karya bakti ini memancarkan nilai luhur gotong royong sebuah tradisi yang mengikat erat hubungan antara TNI dan rakyat di Tanah Papua.
Kehadiran yang Tulus
Danpos Sinak Pasar, Letda Inf Abdhi Hanafi Munthe, menegaskan bahwa karya bakti ini merupakan wujud nyata komitmen Satgas untuk selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat dan bagian dari komunitas.
“Gereja adalah rumah Tuhan dan pusat persekutuan warga. Dengan kebersamaan, kita rawat dan jaga agar selalu menjadi tempat yang indah, nyaman, dan penuh kedamaian bagi jemaat, ” ujarnya dengan penuh ketulusan. Minggu (21/09/2025).
Sambutan Hangat dari Jemaat
Masyarakat jemaat GKI Bukit Sion menyambut gembira kegiatan ini. Mereka merasa terbantu sekaligus bangga karena bisa bekerja bersama para prajurit. Bagi warga, momen ini bukan hanya tentang membersihkan rumah ibadah, tetapi juga tentang merasakan kehangatan persaudaraan dengan TNI yang selalu hadir mendampingi.
Seorang tokoh jemaat menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami senang sekali. Bapak-bapak TNI bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut peduli dengan gereja kami. Ini membuat kami merasa dekat, seperti keluarga, ” katanya dengan wajah sumringah.
Simbol Persaudaraan di Tanah Papua
Kegiatan karya bakti ini akhirnya menjadi lebih dari sekadar rutinitas sosial. Ia menjelma sebagai simbol persaudaraan, ketika keringat prajurit bercampur dengan keringat warga, dan ketika doa-doa jemaat berpadu dengan langkah para penjaga negeri.
Di Distrik Sinak yang jauh dari hiruk-pikuk kota, loreng prajurit kini tak hanya identik dengan ketegasan, tetapi juga dengan kehangatan. Gotong royong di Gereja GKI Bukit Sion membuktikan bahwa persatuan dan kepedulian adalah fondasi kokoh untuk membangun Papua yang damai, sejuk, dan penuh harapan.
(PenSatgas Yonif 142/KJ)
