Negeri di Atas Awan Papua Diterpa Longsor, TNI-Polri dan Pemda Hadir Bawa Harapan

PAPUA - Di tengah beratnya medan dan getirnya bencana longsor yang menerjang tiga kampung di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, kehadiran negara benar-benar terasa. Pada Jumat, 27 Juli 2025, Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak bersama TNI-Polri hadir langsung menyalurkan bantuan bagi warga terdampak bencana.

Ratusan warga dari Kampung Wangbe, Julukoma, Milawak, Dengkibuma, dan Dangbet memadati lokasi distribusi bantuan sosial. Suasana haru dan hangat menyelimuti, ketika bantuan berupa beras, gula, mie instan, hingga uang tunai, diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak, Nenu Tabuni, S.Sos, didampingi personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau dan aparat Kepolisian.

“Kami hadir untuk memastikan bahwa masyarakat tidak sendiri menghadapi bencana ini. Bantuan ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan dukungan penuh dari TNI-Polri yang selalu menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Beoga dan sekitarnya, ” ungkap Sekda Nenu Tabuni.

Bencana longsor yang menerjang Kampung Wangbe dan sekitarnya beberapa waktu lalu, memang meninggalkan luka mendalam. Namun, uluran tangan dari berbagai pihak menyalakan kembali semangat warga untuk bangkit.

Dansatgas Yonif 732/Banau, Letkol Inf M. Nurul Chabibi, S.H., menegaskan, TNI tidak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi kemanusiaan.

“Sinergi ini adalah kunci. Kami siap mendukung seluruh upaya pemerintah daerah untuk meringankan beban masyarakat. Papua adalah rumah kita bersama, ” tegasnya.

Apresiasi juga datang dari Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menekankan bahwa aksi kemanusiaan ini adalah bukti kehadiran negara hingga ke pelosok terjauh.

“Kita tidak hanya bicara soal pengamanan. Di balik seragam, ada nurani yang bergerak untuk membantu. Negara harus hadir, dirasakan nyata oleh seluruh rakyat, tanpa kecuali, ” tegasnya.

Lebih dari sekadar bantuan, momen ini menjadi simbol eratnya kebersamaan dan solidaritas antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat Papua. Di tengah deru helikopter, medan yang terjal, dan dinginnya kabut pegunungan, pesan yang tersampaikan jelas: Papua tidak sendiri.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono