Indramayu. Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) merupakan program Pemerintah bidang ketahanan pangan terutama untuk mencukupi kebutuhan gula tingkat nasional. Pada musim giling tebu tahun 2025 Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Indramayu melaksanakan panen perdana Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) yang berlokasi di petak 18b Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jatimunggul Utara Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jatimunggul, pada Kamis (26/06).
Pemanenan tebu di KPH Indramayu ini melibatkan masyarakat sekitar yang propesional dalam kegiatan penebangan dan pengangkutan. Sebelum dilakukan pemanenan para pekerja terlebih dahulu dibekali teknis pemanenan dan pengangkutan oleh petugas Perhutani, agar proses penebangan berjalan baik dan dapat meningkatkan produktipitas tebu.
Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Indramayu Cecep Suryaman beserta jajaran; Sinder Kepala Kebun Tebu Rakyat Indonesia PG Rajawali II Jatitujuh Yoyon; Sinder Kebun Wilayah Tebu Rakyat Indonesia PG Rajawali II Jatitujuh Firman beserta jajaran; serta sejumlah pekerja penebangan tebu.
Dalam kesempatan tersebut Administratur KPH Indramayu Cecep Suryaman mengatakan, tujuan Perhutani mengembangkan tanaman tebu mandiri adalah untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada gula nasional, serta meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat sekitar hutan. Pengembangan ini juga merupakan upaya untuk mengoptimalkan lahan hutan yang kurang produktif menjadi lahan yang lebih produktif dan bernilai ekonomis.
“Program ATM ini merupakan program Pemerintah bidang ketahanan pangan terutama untuk mencukupi kebutuhan gula tingkat nasional. Perum Perhutani KPH Indramayu pada tahun 2023, telah melaksanakan penanaman tebu pola A, di wilayah RPH Jatimunggul Utara dan pola B di Jatimunggul Selatan BKPH Jatimunggul, dengan luas total 104 hektare. Semoga dengan adanya kegiatan pemanenan tebu di areal Perhutani ini dapat membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, ” ungkap Cecep.
Sementara itu, Sinder Kepala KebunTebu Rakyat Indonesia PG Rajawali II Jatitujuh menyampaikan bahwa sesuai rasanya, usaha tebu jangka panjang ini pastinya berbuah manis sehingga meningkatkan pendapatan perusahaan. Ia juga menyampaikan terimakasih terhadap Perhutani atas kepercayaan yang telah diberikan, dengan amanah tersebut, pihaknya optimis bisa memaksimalkan potensi yang luar biasa ini untuk mendongkrak pendapatan masing-masing perusahaan.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Perhutani, karena telah memberi amanah dalam mengelola tebang angkut kepada PG Rajawali II Jatittujuh. Kita akan semaksimal mungkin menangani tebu Perhutani untuk ditebang, diangkut dan diproses menjadi gula di PG Rajawali II Jatitujuh, ” pungkasnya.
(Sumber inpormasi Komunikasi Perusahaan Perhutani Indramayu/AW).