Peringati Hari Otonomi Daerah ke XXIX, dan Pemberian Hadiah Pemenang Duta Baca

7 hours ago 2

Pemerintah Kabupaten Pasuruan memberikan apresiasi kepada para ketiga pemenang Duta Baca/Literasi Tahun 2025. 

Pasuruan, Piala Penghargaan diserahkan oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo seusai upacara seremonial peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke XXIX bertempat di halaman Kantor Bupati, pada hari Jumat 25 April 2025. Hal itu dibarengi dengan pemasangan selempang sebagai simbolik kemenangan yang diraih para jawara Lomba Pemilihan Duta Baca/Literasi yang diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Kabupaten Pasuruan tersebut.

Kepala Daerah menyerahkan secara simbolis, Uang Pembinaan pada para pemenang. Masing-masing ditujukan kepada Juara 1, Keysha Arethabell Santosa (siswi SMPN 1 Bangil) yang berhak mendapatkan uang senilai Rp 4.851.000. Juara 2, Naaila Marsya Sasmita siswi (SMPN 1 Pandaan) mendapatkan uang senilai Rp 4.366.000 dan Juara 3, Naufal Zildan Arbiansya siswa (SMPN 1 Beji) mendapatkan uang senilai Rp 4.123.000.

Ucapan, “Selamat dan sukses untuk Adek-adek semuanya untuk prestasi yang diraih. Tetap semangat belajar, perbanyak literasi membaca dan menulis. Bagikan juga semangat literasi kepada teman-temannya di sekolah, ” pesan Bupati pada saat memasangkan selempang kemenangan kepada ketiga jawara.

Sebagai Inspektur Upacara, Mas Rusdi (sapaan akrabnya) menyampaikan beberapa pesan penting yang di amanatkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. Diantaranya, tentang pengoptimalan implementasi Otoda sebagai pijakan untuk terus mengoptimalkan penyelenggaraan urusan pemerintahan. Hal itu dibarengi peningkatan pelayanan publik dengan beragam dinamikanya.

“Penguatan kapasitas daerah menjadi hal yang di kedepankan dalam mengelola sumber daya. Bagaimana kita terus mendorong tata kelola yang lebih transparan dan akuntabel. Berikut, meningkatkan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk menghadirkan pemerintahan yang adaptif, responsif dan mampu menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat secara tepat dan berkelanjutan, ” tandasnya.

Kepala Daerah juga menggaris bawahi pentingnya kolaborasi yang efektif antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan arah kebijakan nasional. Oleh karenanya dibutuhkan komitmen serta pemahaman yang sama mengenai prioritas pembangunan, berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Maka dari itu, penting bagi Pemerintah Daerah untuk tidak hanya menjadi pelaksana saja, Tetapi juga harus menjadi mitra aktif dalam merancang kebijakan yang relevan dengan kondisi dan potensi lokal. Sehingga pembangunan daerah dapat berkembang secara adil dan merata, ” pintanya.

Masih Mas Rusdi menyebutkan, sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tidak dapat dilepaskan dari derajat kapasitas masing-masing tingkatan pemerintahan, sebagai salah satu faktor kunci untuk melaksanakan otonomi secara efektif. Mengelola pembangunan daerah dan mendukung implementasi kebijakan strategis nasional.

Upaya peningkatan kapasitas daerah menjadi hal prioritas dengan memberikan atensi kepada penguatan sumberdaya manusia aparatur melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi serta kerjasama dengan perguruan tinggi dan beasiswa.

“Hal lain yang juga harus ditingkatkan, kapasitas keuangan daerah melalui optimalisasi pendapatan asli daerah, desain APBD berbasis kinerja dan kerjasama dengan perbankan sebagai upaya membuka akses ke pembiayaan alternatif. Tidak terkecuali, penguatan kelembagaan dan tata kelola dengan melakukan reformasi birokrasi, digitalisasi pelayanan publik, peningkatan transparansi serta akuntabilitas. (*)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |