KEEROM - Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua yang akan dilangsungkan pada 6 Agustus 2025, seruan damai terus menggema.
Lamber Pakikir, Tokoh Masyarakat Papua di Kabupaten Keerom, dengan lugas dan humanis mengajak seluruh warga, khususnya di daerahnya untuk bahu-membahu menjaga ketertiban dan keamanan.
Lamber menggarisbawahi pentingnya stabilitas di wilayah strategis ini, mengingat Keerom merupakan wilayah tapal batas vital antara Republik Indonesia (RI) dan Papua Nugini (PNG).
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa proses PSU Pilgub Papua berjalan aman, tertib, dan lancar hingga usai, " tegas Lamber Pakikir lewat keterangan tertulisnya, Kamis (17/7/2025).
Ia menekankan bahwa perbedaan pilihan politik bukanlah penghalang untuk menjaga persatuan.
"Tidak masalah jika kita memiliki perbedaan pendapat, " imbuhnya.
Diketahui, PSU Pilgub Papua ini diikuti oleh dua kandidat kuat, pasangan Benhur Tomi Mano-Constant Karma (BTM) sebagai nomor urut 1, dan Mathius D Fakhiri-Aryoko Rumaropen, paslon nomor urut 2.
Namun, Lamber mengingatkan sebuah prinsip dasar yang tak boleh terlupakan.
"Kita semua adalah keluarga. Mari kita jaga dan pelihara kebersamaan yang telah terjalin baik selama ini, " pintanya.
Lebih lanjut Lamber berharap seruan dama ini menjadi lentera penyejuk di tengah dinamika politik menjelang PSU.
Semangat persaudaraan dan gotong royong diharapkan mampu mengantarkan Papua pada pemilihan yang demokratis, aman, dan berintegritas. (*)