Polda Banten Berikan Edukasi Anti Terosisme di SMAN 2 Kota Serang

5 hours ago 6

Serang – Dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal dan bahaya terorisme di kalangan generasi muda, SMAN 2 Kota Serang bekerja sama dengan Polda Banten menggelar kegiatan Sosialisasi Dan Pencegahan Dalam Rangka Penanggulangan Terorisme/Radikalisme Dan Intoleransi Di Wilayah Hukum Polda Banten pada Kamis (18/07). 

Kegiatan yang diikuti oleh 60 peserta didik dari kelas XI dan XII ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman yang benar mengenai ancaman radikalisme dan terorisme, sekaligus membentengi para pelajar dari pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan bangsa.

Adapun Materi yang disampaikan oleh Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Banten AKBP Meryadi yang mencakup pengenalan ciri-ciri paham radikal, metode penyebaran, serta cara-cara preventif yang bisa dilakukan oleh pelajar dalam menangkal pengaruh terorisme, baik di dunia nyata maupun digital.

Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Serang, Sulaiman, menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya sebagai tuan rumah dalam kegiatan edukatif ini.

"Alhamdulillah, kami merasa bangga karena SMAN 2 Kota Serang ditunjuk sebagai sekolah yang melaksanakan sosialisasi tentang radikalisme dan terorisme. Kegiatan ini sangat penting untuk menambah wawasan para siswa tentang bahaya paham radikal yang kini mengincar generasi muda, ” ungkap Sulaiman.

“Kami sangat mengapresiasi Polda Banten yang telah memberikan materi dan pemahaman tentang radikalisme. Semoga ilmu yang diberikan hari ini dapat menjadi pelajaran berharga dan memperluas wawasan siswa dalam menjaga diri dari pengaruh buruk yang mengancam persatuan dan keamanan bangsa, ” tambahnya.

Selanjutnya Aditya selaku siswa SMAN 2 Kota Serang merasa bersyukur dan mengaku banyak mendapatkan ilmu dan wawasan melalui kegiatan ini. "Saya merasa bersyukur bisa mengikuti kegiatan sosialisasi yang sangat bermanfaat ini. Banyak ilmu dan wawasan baru yang saya dapatkan, khususnya tentang pentingnya menjaga persatuan, mencegah paham radikalisme, dan menghargai perbedaan di lingkungan sekolah maupun masyarakat selain itu Kegiatan ini membuka pikiran saya bahwa meskipun kita berbeda-beda suku, agama, dan latar belakang, kita tetap satu sebagai warga negara Indonesia. Tidak ada tempat bagi sikap saling menjatuhkan, apalagi menyebarkan kebencian yang bisa memecah belah persatuan. Sebagai pelajar, kami harus menjadi contoh dalam menciptakan lingkungan yang damai, menghargai sesama, dan saling menghormati, " ujar aditya. 

Diakhir Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 kota serang berharap kegiatan ini dapat membentuk karakter generasi yang cinta tanah air dan toleran. "Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan, karena sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda yang cinta tanah air, toleran, dan peduli terhadap lingkungan sosial sekitarnya, " pungkasnya. (***).

Read Entire Article
Karya | Politics | | |