TASIKMALAYA - Polres Tasikmalaya menggelar operasi penyekatan pada Kamis, 28 Agustus 2025, untuk mencegah keberangkatan massa dari serikat buruh dan mahasiswa Kabupaten Tasikmalaya yang berencana menuju Jakarta. Operasi ini berhasil dilaksanakan dengan aman dan kondusif, tanpa adanya massa yang berhasil lolos untuk bergabung dalam aksi di DPR RI.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, memimpin langsung operasi yang dimulai sejak pukul 09.30 WIB. Sebelum penyekatan dilakukan, seluruh personel yang terlibat telah melakukan apel kesiapan di Lapangan Hitam Polres Tasikmalaya. Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres dan dilanjutkan dengan pengecekan peralatan serta perlengkapan oleh Kabag Ops Polres Tasikmalaya.
"Kegiatan penyekatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan keamanan dan ketertiban. Kami ingin mencegah potensi pergerakan massa dari Tasikmalaya yang bisa menimbulkan kerumunan dan mengganggu ketertiban umum di Jakarta, " ujar AKBP Haris Dinzah.
Operasi penyekatan ini dipusatkan di dua titik strategis, yaitu di Sp4 Muhtamar yang menjadi perbatasan antara Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, serta di Tapal Kuda yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Tasikmalaya dan Garut. Kedua lokasi ini menjadi jalur utama yang kemungkinan akan dilewati oleh massa aksi.
Selama pelaksanaan operasi, petugas bersiaga penuh dan melakukan pemeriksaan kendaraan serta identifikasi terhadap kelompok yang dicurigai. Hasilnya, tidak ada massa aksi dari serikat buruh maupun mahasiswa yang berhasil menembus barisan petugas untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Seluruh kegiatan berlangsung dengan lancar dan tidak ada insiden yang berarti.
"Alhamdulillah, operasi berjalan lancar. Kami berhasil mencapai tujuan kami untuk mencegah keberangkatan massa. Ini berkat koordinasi yang baik dari semua pihak, " tambah AKBP Haris Dinzah.
Keberhasilan operasi ini menunjukkan kesiapsiagaan Polres Tasikmalaya dalam menjaga situasi tetap kondusif, khususnya terkait dengan pergerakan massa yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan.