Polsek Ampenan Monitoring Tim BPOM Mataram Lakukan Penyitaan Borax di Salah Satu Toko di Ampenan

Mataram, NTB – Tim Koordinasi Pengawasan (Korwas) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mataram melakukan penyitaan paksa bahan berbahaya berupa borax di sebuah toko kawasan Lingkungan Melayu, Kecamatan Ampenan, Selasa (24/06/2025). Penyitaan dilakukan setelah pemilik toko menolak secara sukarela menyerahkan barang tersebut.

Polsek Ampenan melalui Bhabinkamtibmas wilayah Ampenan Tengah turut melakukan monitoring langsung di lokasi, guna memastikan proses berjalan aman dan tidak menimbulkan gangguan kamtibmas.

Kapolsek Ampenan AKP Gede Sukarta membenarkan adanya kegiatan penyitaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa peran Polsek Ampenan bersifat monitoring dan pengamanan terbatas guna mendukung proses hukum yang dilakukan instansi terkait.

 “Awalnya pemilik toko menolak menyerahkan borax yang disimpan, padahal bahan ini sangat berbahaya jika digunakan dalam makanan. Karena itu, BPOM berkoordinasi dengan Subdit I Ditreskrimsus Polda NTB dan akhirnya dilakukan penyitaan secara paksa, ” ungkap AKP Gede Sukarta.

Dari hasil penyitaan, tim BPOM berhasil mengamankan empat karung borax dengan total berat mencapai 100 kilogram. Proses penyitaan sempat diwarnai ketegangan antara tim BPOM dan pemilik toko, namun berkat koordinasi yang baik, proses hukum tersebut akhirnya dapat dilaksanakan secara aman dan tertib.

Borax sendiri merupakan zat kimia berbahaya yang dilarang keras digunakan dalam bahan makanan, karena dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius bahkan kematian jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Kapolsek menambahkan, kejadian ini menjadi peringatan bagi seluruh pelaku usaha agar lebih taat terhadap regulasi pangan dan tidak memperjualbelikan zat berbahaya demi keuntungan sesaat.

 “Kami harap masyarakat tidak segan melapor bila menemukan praktik penyimpanan atau penjualan bahan berbahaya. Ini penting untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat luas, ” tegasnya. (Adb)