Polsek Mataram Beri Penyuluhan di SMPN 9 Mataram: Bahas Bahaya Judi Online, Narkoba, dan Bullying
Mataram, NTB – Guna memperkuat karakter dan kesadaran hukum di kalangan pelajar, Polsek Mataram Polresta Mataram Polda NTB kembali menunjukkan komitmennya dengan hadir dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 9 Mataram, Jumat pagi (18/07/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Lingkungan Punia, Kecamatan Mataram, Kota Mataram ini diikuti sekitar 535 siswa baru, serta dihadiri oleh Kepala Sekolah Ahmad Pahrurrazi, S.Pd., Wakasek Tri Daryanto, S.Pd., para guru, dan staf sekolah.
Hadir sebagai narasumber, Kanit Binmas Iptu I Nyoman Suarnawa dan Kasi Humas Polsek Mataram Aiptu I Putu Eka Winastra, S.H., yang mewakili Kapolsek Mataram AKP Mulyadi, S.H.
“Kami hadir untuk memberikan edukasi tentang bahaya judi online, penyalahgunaan NAPZA, serta perilaku negatif seperti bullying yang kerap terjadi di lingkungan pelajar, ” ujar Iptu Suarnawa di hadapan para siswa.
Ia menjelaskan, penyuluhan ini merupakan bentuk pencegahan dini terhadap maraknya kasus kejahatan digital seperti judi online yang sudah menyasar usia remaja. Pihaknya juga menekankan pentingnya pemahaman akan dampak hukum dan sosial dari penyalahgunaan narkoba serta kekerasan verbal atau fisik di sekolah.
“Kami juga mengingatkan soal tertib berlalu lintas, bahaya tawuran pelajar, serta tindakan kejahatan jalanan lain yang bisa menyeret masa depan generasi muda, ” tambahnya.
Dengan pendekatan edukatif dan bahasa yang mudah dipahami, penyuluhan ini diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif pelajar untuk saling menjaga, menjauhi perilaku menyimpang, serta lebih fokus dalam menuntut ilmu.
“Kehadiran kami bukan sekadar memberi ceramah, tapi bentuk nyata kepedulian Polsek Mataram terhadap masa depan adik-adik pelajar kita. Semoga materi ini bisa menjadi bekal bagi mereka untuk memilih pergaulan yang sehat dan bertanggung jawab, ” pungkasnya.
Kegiatan berlangsung dengan antusias dan penuh interaksi, menandai sinergi positif antara kepolisian dan dunia pendidikan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan berbudaya.(Adb)