Mataram, NTB – Upaya mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terus dilakukan secara serius oleh berbagai pihak, termasuk jajaran Kepolisian. Polsek Sandubaya, Polresta Mataram, mengambil langkah preventif dengan menggelar penyuluhan dan sosialisasi bahaya TPPO kepada masyarakat di Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Selasa (22/07/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Lurah Cilinaya ini diinisiasi oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Cilinaya sebagai bagian dari upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya perdagangan orang, terutama yang berkedok sebagai penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri.
Kapolsek Sandubaya AKP Niko Herdianto, S.T.K., S.I.K. menjelaskan bahwa modus TPPO terus berkembang, salah satunya melalui iming-iming kerja di luar negeri dengan gaji tinggi. Sayangnya, tawaran tersebut sering kali tidak disertai kejelasan dan legalitas dari perusahaan perekrut.
“Masyarakat harus waspada. Jangan mudah tergiur dengan tawaran kerja ke luar negeri yang belum jelas asal-usulnya. Jika ingin menjadi PMI, lakukan melalui prosedur resmi yang disiapkan pemerintah, ” tegas AKP Niko.
Dalam penyuluhan itu, warga juga diberikan edukasi mengenai cara mengenali indikasi perekrutan ilegal, serta saluran resmi yang bisa mereka akses jika berminat bekerja ke luar negeri, seperti berkonsultasi langsung ke Dinas Tenaga Kerja atau memeriksa legalitas Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).
Sosialisasi ini mendapat antusiasme dari warga, terutama karena kasus TPPO bukan lagi hal yang jauh dari lingkungan mereka. Banyak dari korban sebelumnya berangkat tanpa dokumen resmi atau melalui jalur tidak sah, yang akhirnya membuat mereka terjebak dalam eksploitasi.
AKP Niko menegaskan, kegiatan serupa akan terus digelar secara berkelanjutan di seluruh kelurahan yang berada di wilayah hukum Polsek Sandubaya sebagai bentuk tanggung jawab moral dan hukum dalam melindungi masyarakat.
“Pencegahan harus dimulai dari informasi dan pemahaman yang benar. Semua pihak pemerintah, kepolisian, hingga masyarakat harus bersinergi agar kejahatan perdagangan orang bisa ditekan semaksimal mungkin, ” pungkasnya.
Dengan edukasi yang tepat, diharapkan masyarakat makin sadar dan terlindungi dari praktik kejahatan perdagangan orang yang kian marak dengan berbagai modus.(Adb)