Prabowo ke New York Hadiri Sidang PBB, Perkuat Peran Global Indonesia

13 hours ago 3

JAKARTA - Malam ini, hati dan langkah Presiden Prabowo Subianto tertuju pada New York, Amerika Serikat. Beliau bertolak menggunakan pesawat kepresidenan dari Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, demi menghadiri Sidang Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80. Sebuah perjalanan yang sarat makna, membawa serta harapan dan suara Indonesia ke panggung dunia.

Perjalanan ini bukan sekadar agenda rutin kenegaraan, melainkan sebuah momen krusial bagi Indonesia. Kehadiran Presiden Prabowo di forum tertinggi PBB ini menjadi penegasan kembali posisi Indonesia sebagai pemimpin yang vokal bagi negara-negara Global South. Indonesia bertekad untuk terus menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia, mendorong terciptanya tatanan global yang lebih adil dan inklusif bagi semua.

Jadwal yang padat menanti Presiden Prabowo di New York. Beliau dijadwalkan untuk menyampaikan pidato pada urutan ketiga dalam sesi Debat Umum PBB pada 23 September 2025. Sebuah kehormatan tersendiri, berada di antara para pemimpin dunia seperti Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat.

"Sesuai jadwal yang diterima, Presiden Prabowo akan menyampaikan pidato pada urutan ketiga pada sesi Debat Umum PBB pada 23 September 2025, setelah Presiden Brasil & Presiden Amerika Serikat, " tulis akun resmi Sekretariat Kabinet, Sabtu (20/9/2025) dini hari WIB.

Sebelum menginjakkan kaki di tanah Amerika, Presiden Prabowo akan singgah sejenak di Osaka, Jepang. Di sana, pesawat kepresidenan akan melakukan pengisian bahan bakar. Momen ini juga dimanfaatkan untuk menengok Paviliun Indonesia di Osaka Expo 2025, sebuah kesempatan untuk memamerkan potensi dan kekayaan bangsa.

"Sebelum menuju New York, Presiden Prabowo akan refuel bahan bakar pesawat beberapa jam di Osaka, Jepang sekaligus untuk mengunjungi Paviliun Indonesia pada Osaka Expo 2025, " tulis @sekretariat.kabinet.

Usai menunaikan tugas di New York, peran diplomasi Presiden Prabowo tidak berhenti di situ. Ia akan melanjutkan lawatan resmi ke Ottawa, Kanada, pada 24 September 2025, untuk menjajaki kerja sama bilateral dengan Perdana Menteri Kanada. Kemudian, pada 26 September 2025, agenda berlanjut ke Den Haag, Belanda, untuk pertemuan penting dengan Raja dan Caretaker Perdana Menteri Belanda.

Perjalanan ini mencerminkan komitmen kuat Indonesia untuk terus berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas global, serta memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang di kancah internasional. Sebuah babak baru dalam diplomasi Indonesia sedang terukir. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |