Pasaman, — Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Lubuk Sikaping mengadakan kegiatan sosialisasi perencanaan anggaran sekaligus pengenalan aplikasi terbaru MyIntress. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Rabu (1/10/2025) di Aula KPPN Lubuk Sikaping dan Kamis (2/10/2025) di Aula Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat.
Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh satuan kerja (satker) lingkup KPPN Lubuk Sikaping dengan tujuan mempercepat realisasi anggaran, meningkatkan kualitas perencanaan, serta memperkenalkan aplikasi MyIntress sebagai inovasi baru dalam monitoring anggaran.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker (PDMS) KPPN Lubuk Sikaping, Fitri Arif Yulianto. Dalam arahannya, Fitri menegaskan pentingnya perencanaan anggaran yang baik agar mampu membantu satker mengatur prioritas, mengendalikan pengeluaran, sekaligus memastikan efisiensi penggunaan dana untuk mencapai target pembangunan.
“Perencanaan yang matang bukan hanya menjadi panduan dalam mengalokasikan anggaran, tetapi juga berfungsi sebagai alat prediksi, antisipasi risiko, serta evaluasi atas capaian kinerja keuangan, ” ujarnya.
Selanjutnya, materi sosialisasi disampaikan oleh Pejabat Teknis Perbendaharaan Negara (PTPN) KPPN Lubuk Sikaping, Chandra dan Genta. Chandra memaparkan tentang kualitas perencanaan anggaran, termasuk revisi DIPA dan deviasi halaman III DIPA. Ia menekankan bahwa perencanaan yang berkualitas sangat berpengaruh pada efektivitas pelaksanaan APBN, meminimalisasi risiko penumpukan anggaran di akhir tahun, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan negara.
Sementara itu, Genta memperkenalkan aplikasi MyIntress, yang merupakan integrasi dari dua aplikasi sebelumnya, MONSAKTI dan OMSPAN. Aplikasi ini memungkinkan satker mengakses data keuangan secara lebih terpusat, praktis, dan mudah dipahami. Dengan tampilan yang lebih sederhana, MyIntress diharapkan mampu membantu satker dalam pengambilan keputusan pengelolaan keuangan negara secara lebih cepat dan tepat.
Melalui kegiatan ini, KPPN Lubuk Sikaping berharap para satker dapat menyusun anggaran yang lebih akurat, terukur, serta sesuai kebutuhan. Dengan demikian, realisasi anggaran dapat berjalan lebih efektif, mendukung perekonomian daerah, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Pasaman dan Pasaman Barat.















































