Rusak Profesionalisme, Wamen Rangkap Komisaris BUMN Harus Mundur 

Jakarta - Secara resmi kementerian BUMN telah mengumumkan 26 wakil menteri pada kabinet merah putih Indonesia telah merangkap jabatan sebagai komisaris pada berbagai perusahaan negara. 

Wakil ketua umum DPP KNPI Saiful Chaniago mendesak 26 Wakil Menteri yang merangkap Komisaris itu harus mundur, karena menurutnya 26 Wamen itu telah merusak nilai profesionalisme dan kredibilitas kabinet merah putih yang dipimpin presiden Prabowo Subianto.

Walaupun telah dibantah oleh juru bicara kepresidenan Indonesia bahwa Wamen yang merangkap jabatan tidak melanggar konstitusi, tetapi saiful chaniago menilai pernyataannya jubir kepresidenan itu justru kontraproduktif dengan komitmennya presiden Prabowo terhadap nilai profesionalisme yang selama ini selalu ditegaskan oleh presiden Prabowo.

Chaniago menjelaskan secara substantif konsitusi telah menegaskan tentang nilai profesionalisme penyelenggara negara, terkhususnya terhadap jabatan wakil menteri pada peraturan presiden nomor 77 tahun 2021, walaupun tidak diperjelas secara khusus tentang rangkap jabatan, tapi harus dipahami secara substantif tentang peran strategis Wakil Menteri, demi menjaga kewibawaan serta profesionalisme penyelenggara pemerintahan Indonesia.

"Maka seharusnya para Wakil Menteri itu konsisten dan konsekwen menjalankan nilai konstitusionaltas dengan sebaik-baiknya demi menjaga nilai profesionalisme serta optimalisasi pertanggungjawaban kepada negara dan rakyat" harap pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago.

Saiful mendesak 26 Wamen yang merangkap Komisaris pada BUMN untuk mundur dari salah satu jabatan, agar kemudian posisi rangkap jabatan mereka itu tidak bertentangan dengan komitmen profesionalisme yang selalu ditegaskan oleh presiden Indonesia Prabowo Subianto. 

"Kami sangat mengapresiasi komitmennya presiden Prabowo terhadap nilai profesionalisme yang selalu dingatkan kepada semua penyelenggara pemerintahan Indonesia dari pusat hingga daerah, maka 26 Wamen yang merangkap Komisaris itu, tentunya telah merusak komitmen profesionalismenya presiden Prabowo" tegas ketum pasukan Pro Prabowo atau Pasprobo, Saiful Chaniago.