PANGKEP SULSEL - Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KKPG) Kabupaten Pangkep menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H sekaligus perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 organisasi tersebut. Kegiatan berlangsung khidmat dan semarak di Sekretariat Partai Golkar Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Jumat (27/6/2025).
Dengan mengangkat tema “Satu Kebaikan, Perempuan Golkar Bergerak, Umat Mencuat, ” acara ini menjadi momentum reflektif sekaligus ajakan kepada perempuan untuk terus aktif berperan dalam kehidupan sosial, politik, dan keagamaan.
Ketua Umum KKPG, Hetifa Sjaifudin, dalam sambutannya menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membangun karakter bangsa. "Momentum Muharram ini mengingatkan kita untuk terus menebar kebaikan. Perempuan Golkar harus bergerak, menjadi inspirasi dan kekuatan perubahan bagi umat, " ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus DPD Partai Golkar Pangkep, kader-kader perempuan dari berbagai kecamatan, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya. Suasana kekeluargaan dan semangat kebersamaan sangat terasa sepanjang acara berlangsung.
Selain tausiah keagamaan dan doa bersama menyambut 1 Muharram, panitia juga menyisipkan rangkaian kegiatan sosial, seperti santunan kepada anak yatim dan pembagian paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, kegiatan ini adalah bentuk komitmen KKPG dalam mengimplementasikan nilai-nilai Islam dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. “Kami ingin hadir bukan hanya sebagai organisasi politik, tapi juga sebagai gerakan sosial yang dekat dengan umat, ” jelasnya.
HUT ke-23 KKPG menjadi penanda semakin matangnya organisasi dalam merespons isu-isu perempuan dan kebangsaan. Dengan kekuatan kader-kader perempuannya, KKPG Pangkep optimis bisa terus mencetak pemimpin perempuan yang tangguh dan berintegritas.
Masyarakat yang hadir pun memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. “Jarang ada kegiatan politik yang dikemas dengan nuansa religius seperti ini. Ini sangat positif, ” ucap salah seorang warga yang hadir.
Melalui peringatan ini, KKPG ingin menegaskan bahwa perempuan bukan hanya pelengkap dalam dinamika politik, melainkan sebagai penggerak utama yang mampu memberi warna dan kontribusi nyata bagi bangsa dan umat. ( Herman Djide)