PAPUA - Suara doa dan pujian menggema dari sebuah gereja sederhana di Kampung Ambobera, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu (21/9/2025). Di tempat itu, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau dan warga jemaat larut dalam ibadah Minggu yang penuh kehangatan.
Kegiatan rohani ini dipimpin langsung oleh Danpos Ambobera, Letda Inf Lumban Gaol, sebagai wujud nyata kebersamaan TNI dengan masyarakat di daerah perbatasan. Suasana ibadah berlangsung khidmat. Jemaat duduk berdampingan dengan para prajurit, tanpa sekat, hanya ada rasa persaudaraan yang tumbuh dari doa yang sama.
Mengabdi Lewat Iman dan Kebersamaan
Dalam kesempatan itu, Letda Inf Lumban Gaol menegaskan bahwa kehadiran Satgas bukan semata menjalankan tugas menjaga perbatasan, melainkan juga memperkuat ikatan sosial dan spiritual bersama warga.
“Kami tidak hanya bertugas menjaga perbatasan, tetapi juga hadir di tengah masyarakat, berbagi kebersamaan, dan mendukung kehidupan spiritual warga. Ini adalah bentuk sinergi yang kami bangun untuk menciptakan keharmonisan di perbatasan, ” ujarnya.
Kehangatan terpancar dari raut wajah jemaat yang merasa diperhatikan bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara rohani.
Warga: TNI Hadir Sebagai Saudara
Salah seorang warga Ambobera tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menyampaikan bahwa kebersamaan dengan prajurit TNI membawa arti besar bagi masyarakat.
“Kami sangat senang dan menghargai kedatangan bapak-bapak TNI yang turut beribadah bersama kami. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menjaga kami secara fisik, tetapi juga peduli secara rohani, ” tuturnya dengan haru.
Harmoni di Perbatasan Papua
Ibadah Minggu ini menjadi simbol keharmonisan yang terjalin antara TNI dan masyarakat di perbatasan. Doa yang terucap bersama tidak hanya memohon berkat untuk tanah Papua, tetapi juga memperteguh komitmen bahwa kedamaian bisa tumbuh jika TNI dan rakyat berjalan seiring dalam persaudaraan.
Di Distrik Beoga yang dikenal dengan tantangan alam dan keterbatasan akses, momen sederhana ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan ketulusan mampu menembus segala batas.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)
